Dongkrak Pendapatan Masyarakat, 2.100 Bibit Tanaman Petai Dibagikan

  • 08 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

SRAGEN – Sebanyak 2.100 bibit tanaman petai dibagikan untuk tujuh desa pada tujuh kecamatan yang berada di wilayah utara Kabupaten Sragen. Yakni, Desa Doyong (Kecamatan Miri), Cepoko (Sumberlawang), Trombol (Mondokan), Juwok (Sukodono), Gesi (Gesi), Denanyar (Tangen), dan Kandangsapi (Jenar).

Penyerahan bantuan bibit tanaman petai dari BPR BKK Karangmalang itu, diserahkan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, didampingi Direktur Utama PT BPR BKK Karangmalang, Raji, Selasa (6/2/2024). Dari 2.100 bibit petai, setiap desa menerima 300 bibit yang dibagikan untuk 100 orang. Sehingga masing-masing orang mendapatkan tiga bibit, lengkap dengan pupuk kompos.

Bupati Yuni menyampaikan, pihaknya terus memberdayakan lahan-lahan pekarangan kosong, menjadi lahan yang produktif. Pemberian tanaman petai, diharapkan dapat menambah penghasilan warga, mengingat pada 4-5 tahun mendatang pohon tersebut diperkirakan sudah berbuah.

Untuk itu, dia berharap bibit petai yang diserahkan dapat dirawat dengan baik. Sshingga, budidaya tanaman petai tersebut menjadi peluang bisnis.

“Petai termasuk salah satu tanaman khas Indonesia yang sangat populer di kalangan masyarakat. Banyak orang yang mengonsumsi petai sebagai topping masakan, lalapan, atau menggunakannya sebagai bahan baku masakan sehari-hari. Sehingga mempunyai nilai jual yang cukup tinggi,” jelas Yuni.

Selain itu, imbuhnya, bibit pohon petai yang dibagikan kepada warga diharapkan bisa menjadi salah satu ikon baru Kabupaten Sragen.

“Sragen selama ini dikenal sebagai lumbung padi di Jateng, semoga nanti bisa tambah lagi menjadi salah satu penghasil petai berkualitas tinggi,” harapnya.

Berlatar belakang sebagai dokter, Yuni menjelaskan, biji petai memiliki kandungan gizi yang baik untuk Kesehatan, antara lain vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi. Meski memiliki banyak kandungan gizi, ia mengingatkan agar tidak mengkonsumsi petai secara berlebihan.

“Biji petai banyak kandungan gizinya yang bagus untuk tubuh kita. Tapi, kalau dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan asam urat, karena di dalam biji petai ada kandungan zat purin,” lanjut Bupati.

Sementara, Direktur Utama PT BPR BKK Karangmalang, Raji menyampaikan, jika dipelihara dengan baik, tanaman itu bisa panen dalam 3-4 tahun. Sehingga diharapkan, bantuan 2.100 tanaman petai itu bisa memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Penulis : Kontributor Sragen
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait