SMKN Jateng Semarang Terus Perbesar Peluang Siswa Terserap Kerja di Industri Besar

  • 05 Feb
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Jateng kampus Semarang memperbesar peluang siswa bisa masuk kerja ke dunia industri. Di antaranya dengan menggelar kegiatan Talkshow Kebekerjaan Lulusan SMK di Industri, di aula SMKN Jateng Semarang, Jumat (2/2/2024).

Kepala SMKN Jateng Semarang Hardo Sujatmiko mengatakan, kegiatan dilakukan untuk menguatkan kembali penggalian kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja ke depan atau link and match, seperti yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur Jateng era sebelumnya, Ganjar Pranowo.

“Menggabungkan antara industri dan sekolah. Jangan sampai ada jarak seperti bumi dan langit. Tapi kita benar-benar turunkan, match antara kebutuhan industri apa, yang dimiliki sekolah apa potensinya, kita gabungkan. Sama-sama mendapatkan keuntungan,” kata Hardo, di sela-sela kegiatan.

Menurutnya, dengan adanya penguatan, akan didapatkan keuntungan, yakni tenaga dengan kemampuan (skill) profesional, serta sekolah juga bisa melakukan apa yang jadi kebutuhan industri. Seperti, sekolah mendapatkan bantuan sarana dan prasarana untuk pembelajarannya.

Sehingga, imbuh Hardo, teknologi yang di industri bisa dilakukan di sekolah, dan dipelajari di sekolah. Termasuk keterampilan, profesionalitas, dan sekolah juga mendapatkan kemampuannya (soft skill) serta karakternya.

Ditambahkan, pihaknya terus melakukan strategi peningkatan lulusan SMKN Jateng. Misalnya, lulusan yang ke Jepang bisa semakin besar dan lebih bervariasi. Lulusan tidak hanya belajar di Jepang, tapi juga belajar dan bekerja. Atau agar bisa lebih terserap ke dunia kerja, pihaknya berupaya menambah kuantitas untuk industri yang melakukan perekrutan.

Seperti kelas Buma, yakni kelas untuk PT Bukit Makmur Mandiri Utama (PT Buma) yang dulu hanya 15 orang, tahun ini 30 orang. PT SUA (PT Sarana Utama Adimandiri) yang awalnya hanya 10 orang, tahun ini 20 orang, serta lainnya.

“Beberapa terobosan yang notabene-nya memberikan kesempatan pada siswa, benar-benar terserap,” sambungnya.

Belum lagi untuk lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi, bisa masuk dengan beasiswa. Sejak siswa kelas I pun sudah diarahkan akan melanjutkan ke mana setelah tiga tahun belajar di SMKN Jateng di Semarang. Sehingga bisa tepat sesuai dengan minat dan bakat.

“Ini yang menjadi strategi kita, biar benar-benar yang bekerja, bagaimana yang berwirausaha, bagaimana yang sekolah, itu lebih optimal, lebih maksimal,” terang Hardo.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah I Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Siswanto mengapresiasi adanya kegiatan tersebut, karena SMKN Jateng telah memberikan kesempatan bagi anak-anak kurang mampu untuk belajar dan mendapatkan pendidikan yang layak, sehingga ke depannya mampu menjadi orang mandiri, bisa langsung bekerja, dan menjadi inovator. Nantinya, setelah mandiri mereka akan mampu mengangkat masyarakat lain yang masih kekurangan.

“Kalau selama ini, kita selalu komitmen memberikan fasilitas dan layanan agar SMK Jateng semakin baik. Meski sekarang sudah baik, tapi bagaimana tetap terjadi peningkatan biar lebih optimal,” beber Siswanto.

Training Manager PT Automobil Jaya Mandiri (AJM) Wuling Krisna Indar Prihadi mengatakan, pihaknya bangga dengan lulusan SMKN Jateng. Sebab, industri bisa kerja sama dengan SMKN Jateng yang memang memiliki potensi yang luar biasa. Dalam kesempatan itu, pihaknya juga memberikan satu unit mobil untuk praktik siswa.

“SMK Jateng ini memiliki program bagus seperti boarding house, dan untuk siswa kurang mampu. Ini yang mungkin inisiatif dari kami bisa memberikan sumbangasih, agar anak yang kurang mampu bisa menaikkan derajat mereka. Saya dapat informasi juga, ini kebijakan dari Pemprov Jateng di era Gubernur sebelumnya, Pak Ganjar,” kata Krisna.

Diakui, jika lulusan SMKN Jateng amat berkualitas. Oleh karena itu, pihaknya memberi kesempatan kepada lulusan SMKN Jateng. Tidak hanya untuk divisi teknis tapi juga yang lain.

“Tidak hanya divisi teknis tapi juga memberi kesempatan ke divisi lain, seperti pengembangan sumber daya manusia dan divisi penjualan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, talkshow yang mendatangkan dari pihak industri dan perwakilan alumni berlangsung seru. Sejumlah siswa tampak berinteraksi dengan pihak perusahaan, agar memberikan pengetahuan yang dibutuhkan di dunia industri. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait