Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengoptimalkan sejumlah inovasi dalam Keterbukaan Informasi Publik. Di antaranya, Gayeng Nginceng Wong Meteng, E-Makaryo, sistem Government Resources Management System (GRMS), Podcast Sehat Solutif, Sistem Rumah Sakit, LaporGub, dan lainnya.

Sekda Jateng Sumarno memaparkan, inovasi Keterbukaan Informasi Publik Jateng itu juga memperhatikan pelayanan publik berbasis elektronik.

“Penyelenggaraan pemerintah juga berbasis elektronik. Kami telah membuat inovasi-inovasi,” kata Sumarno, didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jateng Riena Retnaningrum, saat presentasi Uji Publik Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Tahun 2023, yang diselenggarakan Komisi Informasi Pusat di Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Selain inovasi tersebut, Jateng juga memiliki program digital, seperti pengadaan barang dan jasa fasilitasi UMKM Blangkon Jateng, portal investasi Jateng, pembayaran Trans Jateng sistem cashless, pembayaran UMKM dengan QRIS, dan aplikasi RS Percepat Klaim BPJS.

Sekda menyampaikan, pihaknya juga memberikan sambungan internet ke desa. Hingga Oktober 2023, Pemprov Jateng sudah memberikan bantuan fasilitasi internet bagi 325 desa. Ada pula inovasi dari Dinas Kominfo Jateng, yang meluncurkan Jateng Gayeng Online Radio.

Pemprov juga telah meluncurkan Mal Pelayanan Publik (MPP), untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat hingga 29 MPP. Sekda menuturkan pula soal program pengurusan perizinan online.

“Kami sampaikan tadi inovasi di Jateng, terutama yang hubungannya dengan pelayanan kepada masyarakat,” bebernya.

Sumarno menilai, hasil dari paparan, tim penilai merespons positif. Dari pihak Komisi Informasi Pusat, juga menilai positif soal sudah adanya pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di desa, sehingga informasi bisa lebih terbuka, sekaligus meminimalkan sengketa informasi. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)