Kasus Tengkes Kabupaten Semarang Terus Menurun

  • 13 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

UNGARAN – Penanganan kasus stunting atau tengkes di Kabupaten Semarang menunjukkan kecenderungan yang menggembirakan. Sampai akhir November 2023, berdasarkan data Dinas Kesehatan tinggal 2.190 kasus. Angka itu menurun drastis dibandingkan akhir 2022, sebanyak 3.190 kasus.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha berharap, para tenaga kesehatan dibantu pemangku kepentingan lainnya dapat terus berinovasi menekan angka stunting sekecil mungkin.

“Edukasi kepada ibu hamil dan anak muda juga akan terus ditingkatkan, agar mereka paham betul pentingnya kesehatan anak,” katanya kepada para wartawan, usai apel peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tingkat Kabupaten Semarang, di Alun-alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran Timur, Minggu (12/11/2023) pagi.

Bupati menegaskan, pihaknya akan terus memusatkan perhatian menangani kasus stunting.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Dwi Saiful Noor Hidayat menyanpaikan, intensitas penanganan stunting terus ditambah, dengan memantau kinerja kader kesehatan yang diberi tugas penanganan secara spesifik, by name by address.

“Data kondisi harian penderita harus dilaporkan. Kita pantau terus, apa yang telah dilakukan kader kesehatan pendamping. Pokoknya kita ketati. Alhamdulilah, di triwulan ketiga dan keempat tahun ini, penurunannya agak banyak,” terangnya.

Di akhir tahun ini, lanjut Dwi, pihaknya menargetkan kasus stunting akan turun di bawah angka empat persen. Para balita yang dinyatakan lolos dari stunting akan terus dipantau dan tetap mendapat bantuan makanan bergizi lanjutan.

Sebagai informasi, apel peringatan HKN 2023 diikuti ratusan kader kesehatan dari 19 kecamatan. Selain itu, digelar pula pameran hasil karya 26 Puskesmas yang ada. Pada kesempatan itu juga diserahkan piala dan penghargaan kepada para pemenang lomba dalam rangka HKN.

Di antara pemenang lomba, Suci Rahmawati sebagai tenaga kesehatan teladan 2023 dari Puskesmas Gedangan dan Posyandu Cempaka Desa/Kecamatan Bringin sebagai yang terbaik.

Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait