DANDIM 0714 SALATIGA TUTUP TMMD SIDOMUKTI

  • 27 Oct
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

 

SALATIGA-Dandim 0714 Salatiga Letkol Kav Asjur Bahasoan Kamis (26/10) siang tadi menutup TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III di Lapangan Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.

Penutupan ditandai dengan penyerahan peralatan kerja secara simbolis dari perwakilan masyarakat dan TNI,  kepada Inspektur Upacara (Irup) Dandim 0714 Salatiga Letkol Kav Asjur Bahasoan. Usai penyerahan tersebut dilakukan penandatanganan Naskah Serah Terima Hasil Pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap III TA 2017 oleh Dandim Asjur dan Bupati Semarang dr H Mundjirin ESSpOG.

Selanjutnya Dandim Asjur menyampaikan amanat, dan usai menyampaikan amanat dilanjut dengan pemukulan gong, sebagai tanda selesainya TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2017.

Hadir Turut menyaksikan dalam penutupan tersebut ibu-ibu Persatuan Isteri TNI (PERSIT) Wilayah Kodim 0714 Salatiga, serta tamu undangan lainnya.

Tampak mendampingi dalam penadatanganan naskah serah terima serta pemukulan gong oleh Dandim Asjur tersebut Bupati Semarang dr H Mundjirin ESSpOG beserta Anggota Forkompinda dana tamu undangan lainnya.

Hadir dan turut menyaksikan dalam penutupan tersebut, ibu-ibu dari Persatuan Isteri TNI (PERSIT). Sedangkan peserta upacara dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Sipil TNI, dan Hansip, serta pelajar SLTA.

Komandan Kodim (Dandim) 0714 Salatiga Letkol Kav Asjur Bahasoan dalam menyampaikan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono (Selaku Penangung Jawab Operasional TMMD) antara lain menyebut, TNI AD mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk pelaksanaan TMMD di seluruh Indonesia.

Melalui program TMMD kita juga membangun dan membangkitkan kembali nilai-nilai kebersamaam dan gotong royong guna membantu percepatan program pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama di pedesaan.

Hal ini sejalan dengan tema yang diangkat, yaitu “Percepatan Pembangunan Meningkatkan Kemandirian Pangan dan Keesjahteraan Masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, tema ini sangat selaras dengan Nawa Cita Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Wododo, yang salah satunya adalah membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Lebih lanjut disebutkannya, secara fisik pada TMMD ke 100 ini, TNI menyelesaikan berbagai sasaran infrastruktur seperti pembangunan, rehabilitasi, pengerasan, pengaspalan dan peningkatan badan jalan, pembuatan dan renovasi rumah ibadah, pembangunan dan renovasi sekolah, rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni serta pembangunan sarana sanitasi yng dibutuhkan masyarakat.

Secara non fisik, TMMD merupakan momentum yang sangat baik untuk menggelorakan kembali semangat gotong royong yang sudah mulai pudar di dalam masyarakat kita karena tergerus dengan budaya hedonism dan individualisme.

Jenderal TNI Mulyono berharap, bahwa seluruh kondisi tersebut semakin memantapkan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional dalam rangka menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sementara itu Kapten Romdoni Fitriadi dalam laporannya mengatakan, sasaran fisik dilaksanakan di Dusun Tegalsari dan Dusun Sidomukti Kecamatan Bandungan berupa pembangunan betonisasi jalan penghubung antar Dusun Geblok menuju Dusun Kluwihan Desa Sidomukti dengan panjang 632 meter dan lebar 3 meter, serta pembangunan betonisasi jalan penghubung antar Dusun Sidomukti menuju Dusun Kluwihan Desa Sidomukti dengan panjang 376 meter dan lebar 3 meter.

Sedangkan sasaran nonfisiknya berupa sosialisasi PPBN dan Wasbang (Dim 0714/Salatiga), keterampilan merajut (Persit KCK Cab. XXXV Dim 0714/Salatiga), kesadaran bermasyarakat (Kesbangpol), kesehatan  masyarakat (DKK), pelayanan KTP dan KK (Disdukcapil), pelayanan KB (Badan KB dan KP), pemberdayaan masyarakat (Bapermas), ketenagakerjaan dan usaha mandiri (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi), Kamtibmas dan bahaya narkoba (Polsek Bandungan), perdes dan kerukunan masyarakat (Kades Sidomukti).

Adapun sumber dana berasal dari APBD Provinsi sebesar Rp 167.200.000,00, APBD Kabupaten Semarang sebesar Rp 160.000.000,00, dan swadaya masyarakat sebesar Rp 80.000.000,00, sehingga totalnya menjadi Rp 407.200.000,00.

(L-Mnc-S

Berita Terkait