Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
WALIKOTA HENDI MINTA PELAKSANA PROYEK KEBUT KAMPUNG BAHARI TAMBAKLOROK
- 24 Oct
- dev_yandip prov jateng
- No Comments


SEMARANG-Walikota Hendrar Prihadi menggadang-nggadang pembangunan Kampung Tambak Lorok tepat waktu sesuai dengan kontraknya. Namun apa yang terjadi setelah ia tinjau bersama OPD terkait Senin (23/10) pembangunannya tidak sesuai harapannya, terutama dalam hal progres pembuatan jalan yang menghubungkan ke pelabuhan.
“Setelah saya cek barusan progress jalan belum mengembirakan, padahal nilai kontrak di mulai Juni kemarin yang mestinya sudah mencapai 20%. Tapi sampai hari ini masih 0,6% menurut pantauan saya” urai Walikota Semarang.
Walikota berjanji akan menyelesaikan persoalan ini minggu depan dengan mengkomunikasikan pihak-pihak terkait seperti kontraktor, pengawas, OPD terkait dan beberapa masyarakat yang lahannya masih bermasalah. “intinya setelah kita komunikasikan persoalannya hanya sederhana yaitu perlu dikomunikasikan bersama pihak terkait. Nanti insha Allah kita kerucutkan persoalan ganti untung, ganti uang pagu ataupun persoalan ganti meninggikan menjadi daratan akan kita tuntaskan mggu depan di kantor saya” tandasnya.
Sementara untuk pembuatan sepa untuk dermaga menurut Hendrar Prihadi sudah baik dari pada pembangunan jalan. “Alhamdulilah pembuatan sepa untuk dermaga progresnya semakin baik. Tinggal satu persoalan yang belum selesai yaitu lahan di tempat Bapak Edi Karsan akan diselesaikan oleh Camat setempat dalam waktu dekat ini” jelas Walikota.
Pelaksana lapangan PT. Sarkunia, Hasan mengatakan tidak menampik pembangunan Tambak Lorok terdapat permasalahan yang belum selesai terkait pembebasan lahan. “Kalau jalan ada 108 yang terkena dampak, sedangkan lahan kalau dihitung dari utara ada 325 yang terdampak. Hanya 5 rumah yang belum bisa diselesaikan terkait lokasinya yang masih bermasalah” jelas Hasan.
Terkait anggaran, Hasan melanjutkan 67 miliar APBD Pemkot Semarang untuk pembangunan kampung Tambak Lorok. Anggaran ini diperuntukkan bagi pembangunan RTH, pasar, dan jalan poros dengan panjang 738 meter lebar 20 meter
“Saya optimis di akhir tahun ini bisa terserap 9% untuk pembuatan jalan sekitar 300 meter” jelas Hasan.
Dikatakan Walikota jika project ini selesai yang merasakan manfaat langsung masyarakat Tambak Lorok itu sendiri. “Berkat ini dari sisi nilai jual tanahnya jadi meningkat, akses untuk bekerja sekolah lebih nyaman lagi. Serta Mereka yang nelayan pada saat merapat dermaga jadi lebih bagus lagi”, pungkas Hendi
Dikatakan Walikota jika project ini selesai yang merasakan manfaat langsung masyarakat Tambak Lorok itu sendiri. “Berkat ini dari sisi nilai jual tanahnya jadi meningkat, akses untuk bekerja sekolah lebih nyaman lagi. Serta Mereka yang nelayan pada saat merapat dermaga jadi lebih bagus lagi”, pungkas Hendi