Surplus 300 Ribu Ton Beras, Warga Diminta Tidak Khawatir 

  • 18 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

CILACAP – Ketersediaan beras di wilayah Cilacap mengalami surplus hingga 300 ton per tahun. Karenanya, warga di Kabupaten Cilacap diminta tidak khawatir terhadap stok beras.

 

 

 

Demikian disampaikan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Cilacap, M Wijaya pada acara gerakan pangan murah (GPM) di alun-alun kabupaten Cilacap, Senin (16/10/2023).

 

 

 

Ia juga mengimbau para produsen dan distributor beras untuk menggelontorkan stok secara berkala dan tidak menimbun beras, sehingga tidak ada menimbulkan gejolak harga.

 

 

 

“Dikeluarkan secara rutin atau berkala sehingga tidak ada kelangkaan di pasaran. Misalnya, salah satunya di Pasar Sidodadi dan pasar lain yang bisa dijangkau masyarakat,” ujarnya.

 

 

 

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kebumen bersama Bulog setempat mendistribusikan beras dan bahan pokok pangan lainnya kepada masyarakat setempat, pada acara Gerakan Pangan Murah (GPM), Senin (16/10/2023).

 

 

 

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen, Teguh Yuliono, mengungkapkan, terdapat dua jenis beras yang disediakan, yakni dua ton beras stabilitasi pangan harga pasar (SPHP) dan 700 kilogram beras dari gabungan kelompok tani (gapoktan). Keduanya dijual dengan harga Rp10.600 per kilogram.

 

 

 

Selain itu, imbuhnya, 100 kilogram beras sehat dijual dengan harga Rp14.000 per kilogram, 500 kilogram telur ayam Rp22.500 per kilogram, 100 kilogram bawang merah Rp17.000 per kilogram, dan 100 kilogram bawang putih Rp30.500 per kilogram.

 

 

 

Pihaknya juga menyediakan 100 kilogram cabai rawit yang dijual seharga Rp36.600 per kilogram, 480 liter minyak goreng Rp14.000 per liter, dan 240 kilogram gula pasir dengan harga Rp14.500 per kilogram.

 

 

 

Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, mengatakan, GPM diselenggarakan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus menjaga ketersediaan pasokan komoditas pangan.

 

 

 

Menurut Bupati Arif, komoditas pangan yang disediakan pada GPM sebagian diambil dari hasil petani lokal. Tujuannya untuk memberdayakan petani lokal.

 

 

 

“Beras yang disediakan ini dari Bulog yang menyerap gabah dari petani lokal,” tuturnya.

 

 

 

Gerakan Pangan Murah juga diselenggarakan Pemkab Kebumen, di Halaman GOR Satria Purwokerto, Minggu (15/10/2023).

 

 

 

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas, Jaka Budi Santosa, mengatakan, pihaknya menjual beras bulog seharga Rp10.200 per kilogram, beras pandan wangi Rp71 ribu per lima kilogram, beras premium Rp68 ribu per lima kilogram, beras SPHP Rp51 ribu per lima kilogram, gula manis merek Kita Rp14.500 per kilogram, minyak goreng merek Kita Rp14 ribu per liter, daging sapi merek Kita Rp80 ribu per kilogram, dan tepung terigu Rp12 ribu per kilogram.

 

 

 

Selain itu, ada pula minyak goreng merek Merah Putih 1,8 L seharga Rp28 ribu, dan minyak goreng 0,9 L seharga Rp14 ribu.

 

 

 

Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro, menyatakan program tersebut diawasi secara ketat agar tidak terjadi kecurangan.

 

 

 

“Akan kita lanjutkan kegiatan pasar murah ini, kalau ada kecurangan akan kita tindak langsung,” ujarnya

 

 

Penulis: LL, Kompimpro Setda Cilacap/ Dp, Kominfo Kebumen/ Agustina Kusuma W, Kontributor Banyumas

Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait