Ribuan KPM di Wonogiri Terima Bantuan Beras Cadangan Pangan Pemerintah

  • 18 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

WONOGIRI – Sebanyak 93.842 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menerima bantuan sosial beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) alokasi bulan Oktober 2023.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan Pangan) Wonogiri, Baroto Eko Pujanto, mengatakan bantuan pangan pemerintah disalurkan selama tiga bulan mulai September-November 2023. Setiap KPM menerima beras sebanyak 10 kilogram.
“Bantuan pangan beras alokasi September sudah diberikan bulan lalu. Penyaluran bantuan pangan pemerintah alokasi Oktober ini sudah berjalan di semua kecamatan. Hari ini ada penyaluran di Pracimantoro dan Paranggupito,” ujarnya, Selasa (17/10/2023).
Baroto yang ditemui saat gelar Festival Kuliner dan Pameran batik Wonogiren di Alun-Alun Giri Krida bakti menyampaikan, total CPP yang disalurkan sebanyak 9.494 ton untuk bulan Oktober atau 28.152 ton untuk tiga bulan yakni bulan September, Oktober dan November 2023. Bantuan yang saat ini bergulir merupakan bantuan pangan tahap kedua tahun 2023. Tahap pertama sudah dilaksanakan pada Maret-Mei 2023 lalu.
Baroto mengatakan, dalam program ini Pemkab Wonogiri hanya sebagai fasilitator dan mengawasi pendistribusian pangan tersebut dari Bulog sampai kepada KPM. Adapun pendistribusian itu akan dilakukan transporter atau pihak ketiga yang ditunjuk Bulog. Dalam setiap penyaluran, Dispertan mendampingi dan melakukan monitoring dan evaluasi.
Penyaluran bansos CPP ini selain bertujuan menekan inflasi akibat naiknya harga beras, juga diharapkan bisa menjaga ketahanan pangan masyarakat di lingkup KPM.
“Pemerintah menyalurkan bantuan ini guna menekan inflasi akibat kenaikan harga beras yang terjadi pada akhir-akhir ini. Selain itu, menjaga ketahanan pangan keluarga kurang mampu,” lanjutnya.
Berdasarkan data harga rata-rata kebutuhan pokok masyarakat dan komoditas strategis di Wonogiri pada Senin (16/10/2023), harga beras kualitas medium di pasar Wonogiri senilai Rp13.500/kg. Harga itu jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) senilai Rp10.900/kg.
Sedangkan harga beras premium tercatat Rp15.000/kg. Padahal HET beras premium senilai Rp12.900/kg. Harga beras medium dan premium di pasaran itu belum berubah sejak pertengahan September 2023.
Baroto menambahkan, para penerima program bantuan pangan pemerintah adalah keluarga yang masuk dalam daftar DTKS atau keluarga kurang mampu secara ekonomi.
“Selama tiga bulan penyaluran itu, jumlah KPM-nya sama, tidak berubah. Selain bantuan pangan beras, nanti menyusul bantuan pangan telur. Ini masih proses pengadaan,” pungkasnya.

Penulis : SIKP_kominfowng
Editor: WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait