Kemarau, Peran Komisi Irigasi Penting untuk Kendalikan Manajemen Air

  • 15 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengukuhkan Komisi Irigasi Provinsi Jateng periode 2023-2026, di Kantor Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Provinsi Jateng, Selasa (15/8/2023). Dengan pengukuhan tersebut, diharapkan manajemen irigasi menjadi lebih efektif, efisien, lestari, dan ketahanan pangan terus terjaga.

“Irigasi ini menjadi peran yang sangat penting terkait ketahanan pangan di Jawa Tengah. Karena produksi-produksi pertanian kita banyak di-support dari irigasi. Mungkin kalau dari persentase produk kita yang beririgasi teknis dengan yang tidak beririgasi teknis, lebih banyak di irigasi teknis,” ujar Sumarno, seusai pengukuhan Komisi Irigasi Provinsi Jateng.

Sekda menjelaskan, dengan adanya Komisi Irigasi yang merupakan lembaga koordinasi dan komunikasi antara wakil pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/ kota, serta pengguna air dan jaringan irigasi, diharapkan koordinasi, kolaborasi, dan kerja sama antaranggota, dapat berjalan lebih efektif. Dengan infrastruktur irigasi yang baik, maka upaya pencapaian ketahanan pangan melalui penyediaan air irigasi untuk kegiatan pertanian.

“Komisi Irigasi ini menjadi wadah untuk koordinasi semua stakeholder yang ada terkait irigasi. Jadi dengan adanya wadah ini, koordinasi, kolaborasi, dan kerja sama tentu akan berjalan lebih efektif,” katanya.

Menurutnya, keberadaan Komisi Irigasi sangat diperlukan, mengingat ketahanan produksi pangan di Jateng sangat tergantung pada irigasi. Karenanya, perhatian pemerintah terhadap irigasi pertanian terus ditingkatkan. Di antaranya melalui pembangunan saluran infrastruktur irigasi di berbagai daerah, sehingga penggunaan air lebih efektif dan efisien.

Dijelaskan, peran Komisi Irigasi sangat penting dalam manajemen atau pengelolaan irigasi. Salah satunya, menghindari adanya aksi rebutan air yang kerap terjadi antarpetani. Terlebih saat musim kemarau kering seperti sekarang, peran anggota Komisi Irigasi sangat diperlukan untuk mengendalikan manajemen air, agar penggunaan air irigasi lebih efektif dan efisien.

Terkait kondisi el nino seperti sekarang, kata sekda, harus ada kesiapsiagaan berbagai pihak untuk mengantisipasi kekeringan, baik di sektor pertanian maupun ketersediaan air bersih. Antara lain dengan penyesuaian pola tanam, karena menurut Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kemarau kering akan melanda Indonesia, termasuk wilayah Jateng hingga akhir September 2023.

“Harapan kami irigasi di Jateng menjadi efisien dan efektif, dan tidak kalah penting adalah bisa menjaga kelestarian. Selain itu, harapan kami irigasi-irigasi yang kritis dikembalikan (diperbaiki) lagi, sehingga tidak hanya lestari, tapi juga yang ada kerusakan-kerusakan bisa dikembalikan lagi,” tandas Sumarno. (Humas Jateng)*ul

 

Berita Terkait