Peringati Satu Abad, Desa Selo Gelar Kirab 1.000 Tumpeng

  • 10 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BOYOLALI – Memperingati usia satu abad, Desa Selo menggelar Kirab 1.000 tumpeng dan temu tirta tujuh mata air, yang diikuti seluruh warga Desa Selo. Prosesi kirab diawali para perangkat desa berbaju prajurit yang diikuti oleh iring-iringan pembawa 1.000 tumpeng dan kendi berisi air dari tujuh mata air di desa setempat.

Kirab berjalan kurang lebih dua kilometer dari Lapangan Desa Selo menuju Lodji Soko Giri, Rabu (9/8/2023).

Kepala Desa Selo Andi Sutarno menjelaskan, kegiatan yang baru pertama kali dilakukan ini adalah wujud rasa syukur kepada Tuhan, karena hasil bumi yang melimpah di Desa Selo. Ia mengatakan, 1.000 tumpeng merupakan gambaran kesatuan warga masyarakat Desa Selo yang berjumlah 1.008 kartu keluarga (KK), dengan tumpeng yang beraneka ragam terbuat dari nasi, nasi jagung, sayur mayur, dan sebagainya. Sedangkan kendi berisi tujuh sumber mata air, yaitu Sepandan Etan, Sepandan Lor, Sepandan Kulon, Senet, Gebyok, Selo Punting, dan Selo Wangan, yang sampai saat ini cukup untuk kebutuhan masyarakat.

“Harapan kami dari acara ini untuk masyarakat warga Desa Selo semakin sejahtera, dan semakin erat silaturahmi, agar membangun Desa Selo yang bangkit, membangun generasi kreatif,” ungkapnya.

Anggota DPRD Kabupaten Boyolali, Bowo Hartono, mengapresiasi terselenggaranya kegiatan kirab tersebut. Diakui, DPRD Kabupaten Boyolali telah menggelontorkan dana bagi masing-masing rukun warga (RW) di seluruh Kecamatan Selo, yakni Rp40 juta untuk terus menguri-uri budaya yang ada di wilayahnya.

Ia mengatakan, kemajuan zaman dan budaya asing terus menggerus budaya lokal, sehingga DPRD Kabupaten Boyolali selalu mendukung agar masyarakat terus menggaungkan budaya lokal.

“Karena kalau kita tidak menguri-uri budaya yang ada di wilayah kita, siapa lagi kalau bukan kita. Ketika budaya kita diklaim oleh negara lain, kita yang akan merasa rugi. Maka dengan keadaan ini kami selalu _support_ dan memberikan dukungan,” ujarnya.

Camat Selo Cahyo Wiratno berharap  adanya kirab 1.000 tumpeng, ke depannya bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, sekaligus menjadi daya tarik wisata di Kecamatan Selo.

“Dengan adanya 1.000 tumpeng ini, harapan kami ke depan _mangga sesarengan disengkuyung _(mari bersama-sama didukung), dijadikan Selo sebagai salah satu destinasi wisata unggulan untuk Kabupaten Boyolali,” katanya.

Penulis: Diskominfo Kabupaten Boyolali
Editor: WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait