Jangan Diskriminasikan Orang dengan Gangguan Jiwa

  • 27 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PATI – Pengurus Tim Penggerak (TP) PKK diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat yang mempunyai keluarga gangguan jiwa, agar tidak mendiskriminasikan dengan memasang orang tersebut.

Hal itu ditegaskan Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, pada pembekalan pengurus TP PKK dalam edukasi keluarga yang anggota keluarganya menderita gangguan jiwa, di Ruang Pragola Setda kabupaten setempat, Rabu (26/7/2023). Menurutnya, pada periode Januari hingga Juni 2023, masih ada sekitar 16 orang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dipasung.

“Upaya kesehatan jiwa harus diselenggarakan secara terintegrasi, komprehensif, dan berkesinambungan oleh pemerintah daerah, dan/atau masyarakat. Termasuk ibu-ibu yang berada di Tim Penggerak PKK kabupaten, kecamatan, mempunyai tanggung jawab secara langsung yang kaitanya dengan bagaimana kita bisa memberikan edukasi kepada masyarakat kita,” terang Henggar.

Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kabupaten Pati Faisa Mukti Henggar mengimbau, dalam menangani ODGJ jangan sampai dilakukan dengan hal-hal yang menyakiti baik fisik ataupun mental. Hal itu tentunya akan memperparah kondisi gangguan kejiwaannya.

“Kita sering lihat di media-media banyak sekali ODGJ hingga dipasung, karena kalau sampai ODGJ berkeliaran ini keluarga malu, jadi dipasung. Padahal dengan dipasung itu tidak akan membuat kesembuhan pada ODGJ, tapi malah bisa memperparahnya,” tegas Faiza.

Untuk itu, Faiza berpesan, masyarakat yang keluarganya terdapat ODGJ, agar dapat memberikan dukungan. Yakni, dengan cara mengajak berinteraksi dengan lingkungan, memberikan bantuan dalam beberapa aktivitas yang positif, serta tidak menilai dengan kata-kata yang negatif.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dr Joko Leksono Widodo menyampaikan, kesehatan terdiri tiga aspek penting yang saling tergantung satu sama lain, yaitu fisik, mental, dan sosial.

“Untuk kesehatan jiwa sendiri, harus mampu menghadapi tantangan hidup, dapat menerima orang lain, sebagaimana adanya, dan mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain,” jelasnya.

Penulis: Diskominfo Pati
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait