Dibantu Pemprov, Mimpi Warga Banjarnegara untuk Dapatkan Air Bersih Terwujud

  • 26 Jul
  • bidang ikp
  • No Comments

BANJARNEGARA – Warga Desa Plumbungan, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, tidak mampu menyembunyikan kebahagiaannya, saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkunjung ke desanya, Selasa (25/7/2023). Kehadiran politikus berambut putih itu untuk meninjau bantuan pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM).

Sebelumnya, bertahun-tahun warga setempat harus menempuh jarak ratusan meter untuk mendapatkan air bersih. Bantuan yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah tahun 2023 senilai Rp350 juta itu, telah mewujudkan impian warga untuk mudah mendapatkan air bersih. Bahkan, kini air itu mengalir melalui pipa sampai di rumah masing-masing.

“Sebenarnya di beberapa tempat kan memang kesulitan air bersih, maka kita cari bagaimana bisa mandiri. Yang pertama, kita cari sumber mata air seperti di desa ini ternyata jarak 500 meter ada sumber mata air,” ujar Ganjar.

Setelah ditemukan sumber mata air, selanjutnya pemerintah memberikan bantuan agar warga bisa memanfaatkan dengan baik.

“Maka kita berikan bantuan dari Pemprov, kemudian kita tarik ke desa, dan beberapa RT bisa mendapatkan air bersih. Sebelumnya, masyarakat ngangsu ambil air di bawah. Dengan ini, harapan kita air bersihnya terjamin dan bisa jauh lebih bagus,” lanjutnya.

Ditambahkan, bantuan di Desa Plumbungan mampu memenuhi kebutuhan air bersih 80 kepala keluarga.

“Tinggal beberapa kepala keluarga yang belum, dari pihak desa bisa meneruskan, kabupaten bisa meneruskan,” paparnya.

Ganjar mengimbau, daerah kawasan hutan yang masih terdapat banyak sumber mata air untuk dapat dikonservasi. Sehingga, sumber mata air tetap terus terjaga.

“Saya minta dibuatkan Perdes (Peraturan Desa), agar bisa dikonservasi,” imbuhnya.

Sementara, Kasinem salah seorang warga Desa Plumbungan mengaku senang mendapat bantuan pembangunan SPAM dari Gubernur. Itu membuatnya mudah mendapatkan air bersih.

“Ya senang dapat bamtuan dari Pak Ganjar. Kalau biasanya harus ambil air pakai timba jaraknya jauh. Sekarang sudah mudah karena dapat bantuan,” tandasnya. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait