Buka Kemah Pramuka Berkebutuhan Khusus Jateng, Atikoh : Asah Kemandirian dan Bakat Difabel

  • 10 Jul
  • bidang ikp
  • No Comments

TEGAL – Ratusan pramuka berkebutuhan khusus ikut ambil bagian dalam  Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus (PPBK) Jateng 2023. Kegiatan yang dipusatkan di Buper Martoloyo, Desa Suniarsih, Kecamatan Bojong, Senin (10/7/2023) itu, mengambil tema “Setara”, Sehat, Tangguh, dan Terampil.

Ketua Kwarda Jawa Tengah Siti Atikoh Ganjar Pranowo mengatakan, ajang itu merupakan bentuk apresiasi bagi para pramuka disabilitas. Menurutnya, tujuan acara tersebut adalah memupuk kemandirian bagi para pramuka berkebutuhan khusus.

“Tentu soft skill, bagaimana mereka diberikan bekal (kehidupan) bagaimana bisa survive, menjalin teamwork, dan menjalin relasi dengan teman dari kabupaten atau kota lain,” paparnya.

Dikatakan, para anak berkebutuhan khusus (ABK) memiliki kemampuan yang setara dengan anak-anak lain. Jika diasah, bukan tidak mungkin karya yang dihasilkan lebih bermutu.

Menurut Atikoh, kekurangan ABK dalam satu bidang, pasti ditunjang dengan keahlian mumpuni di bidang lain. Oleh karena itu, ia meminta para orang tua untuk mengenali bakat dan mengasah kemampuan ABK.

“Tinggal kita sebagai orang tua menggali talenta itu. Kalau tuna rungu biasanya punya konsentrasi tinggi, sehingga jika dibekali kemampuan semisal craft, itu hasilnya rapih. Tujuannya satu di antaranya adalah memberi bekal kemandirian, berkarakter menjadi insan taat agama dan bisa mandiri di kemudian hari,” tuturnya.

 

Tambah Percaya Diri

 

Acara PPBK itu, diikuti oleh 24 kwarcab. Setiap kwarcab, setidaknya mengirimkan 19 peserta, terdiri dari pramuka tuna rungu, grahita, netra dan daksa serta para pendamping.

Seorang PBK Tunanetra peserta PPBK Jateng 2023 Tabah Amanto, mengaku senang bisa ikut dalam perkemahan yang digelar 10-12 Juli 2023 itu. Ia mengaku rindu dengan kegiatan yang sempat absen di kala sampar Covid-19 melanda pada 2020-2022 lalu.

Siswa SLB Pemalang tersebut mengaku, telah mengikuti kegiatan seperti itu di berbagai wilayah. Selain di Kabupaten Batang, ia pernah juga ikut Jambore Nasional di Cibubur.

Pada PPBK Jateng 2023 ia ditunjuk sebagai pemimpin upacara, di hadapan Ketua Kwarda Jateng Siti Atikoh.

“Saya sempat kaget secara fisik, karena dulu pas pandemi kan tidak ada kegiatan, aktivitas terbatas. Bahkan gerakan pramuka banyak yang lupa. Tapi ini bisa menyesuaikan,” ujarnya.

Menjadi anggota pramuka, Tabah mengaku lebih percaya diri menghadapi masyarakat. Di organisasi kepanduan itu, ia dibekali dengan banyak keterampilan dan motivasi diri guna menghadapi masyarakat.

“Dulu sebelum ikut pramuka, jujur saya agak minder kalau di tempat umum. Sering malu, kini setelah ikut pramuka, alhamdulillah lebih percaya diri dan sering mengawali interaksi,” jawabnya mantap.

Tabah berharap, agar teman-teman difabel bisa bergabung dengan gerakan pramuka.

“Buat teman-teman disabilitas ayo ikut pramuka. Pramuka itu asyik, tidak hanya orang umum yang bisa rasakan kebahagiaan, tapi disabilitas juga bisa,” pungkasnya. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

 

 

Berita Terkait