Dorong Pemanfaatan Biogas, Wagub Usulkan “Septic Tank” Komunal

  • 27 Jun
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengusulkan adanya septic tank komunal untuk perumahan yang dibangun oleh pemerintah pusat. Menurutnya, septic tank komunal dapat dioptimalkan untuk pemanfaatan biogas, agar kebutuhan gas bagi rumah tangga bisa terbantukan.
Wagub menyatakan telah mendiskusikan hal tersebut dengan jajarannya. Dikatakan, pemerintah daerah belum bisa mewujudkannya, lantaran kawasan pembangunan perumahan yang relatif kecil.
“Mumpung di sini hadir ada dari PUPR, ada dari Bappenas, yang seluruhnya (menangani) pembangunan (perumahan) di atas 1.000 unit. Kalau 1.000 penghuni itu bisa dimanfaatkan, ini juga bisa meringankan,” kata Gus Yasin, sapaan wagub, saat menghadiri Breakfast dan Coffee Morning Dialog Dinas, Pokja, dan Forum Perumahan dan Kawasan Permukiman, di Hotel Room Inc Semarang, Selasa (27/6/2023).
Dia menambahkan, Jateng memiliki program Tuku Lemah Oleh Omah bagi masyarakat. Program tersebut dicanangkan dengan semangat gotong royong antara pemerintah dan masyarakat, untuk menekan angka kemiskinan di Jateng.
Selain program Tuku Lemah Oleh Omah, duet Ganjar-Yasin juga mencanangkan program Satu OPD Satu Desa Dampingan. Masing-masing dinas di Pemprov Jateng diwajibkan membina minimal satu desa miskin, di wilayah provinsi ini.
Dalam program tersebut, dinas harus berkoordinasi dengan dinas lain, untuk mengurai masalah kemiskinan dari berbagai faktor. Sehingga bukan sekadar memberikan bantuan sosial, melainkan juga pembangunan RTLH, jambanisasi, serta memikirkan aspek UMKM bagi masyarakat setempat.
“Mereka (dinas) harus membaca itu semua. Yang menangani ini, koordinator diskusi dengan dinas lainnya. Sehingga keroyokan (gotong royong) itulah, yang akhirnya ketika (upaya) penurunan kemiskinan itu bisa kita kerjakan bareng-bareng,” papar wagub.
Gus Yasin mengapresiasi peran masyarakat yang telah mau saling membantu dalam mewujudkan program Tuku Lemah Oleh Omah. Menurutnya, tanpa gotong royong tersebut, maka program ini akan sulit tercapai. (Humas Jateng)*ul

Berita Terkait