FKUB Kalimantan Timur Belajar Toleransi kepada Ganjar

  • 21 Jun
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Timur melakukan studi tiru kehidupan kerukunan dan moderasi beragama di Jawa Tengah, Rabu (21/6/2023). Hal itu lantaran provinsi yang dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo menjadi barometer nilai-nilai kerukunan antaragama di Indonesia.

Rombongan dari Kalimantan Timur disambut langsung oleh Ganjar di ruang rapat lantai 5 gedung B Kantor Gubernur Jawa Tengah. Politikus berambut putih itu pun membeberkan tips jitu dalam menjaga toleransi dan moderasi beragama di Jawa Tengah.

Gubernur Ganjar Pranowo mengaku senang atas kunjungan FKUB Kalimantan Timur kali ini. Terutama untuk saling tukar pengalaman, terkait menjaga toleransi antarumat beragama.

“Kita berbagi pengalaman, bagaimana menjaga relasi antarumat beragama. Kami senang, karena ternyata pengalaman-pengalaman yang diceritakan ya sama lah antara Kaltim dan Jawa Tengah,” paparnya.

Ditambahkan, komitmen menjaga keberagaman, menjaga masyarakat untuk bisa mendapatkan ruang, waktu, ibadah yang bagus, telah dikerjakan di Jawa Tengah.

“Termasuk kota-kota yang menurut saya cukup bagus, merawat perbedaan, merawat nilai-nilai agama yang ada di masyarakat. Terus menempatkan posisi pemerintah yang bagus. Ada Salatiga, Solo, Semarang, terus kemudian Magelang, bisa mendapatkan penghargaan kota-kota yang penuh toleransi. Kita bersama-sama mencoba menjaga dan berbagi pengalaman,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur berambut putih itu mengungkapkan, di Jawa Tengah telah dibentuk FKUB Muda. Tujuannya, untuk merawat perbedaan dengan cara-cara yang kekinian.

“Tadi saya sampaikan, ini tidak bisa diurus hanya dengan yang senior-senior. Harus dengan anak-anak muda, generasi milenialnya, generasi Z-nya, itu juga bisa mengerti dan memahami. Maka tadi kita sampaikan di Jawa Tengah ada FKUB muda, sehingga mereka juga akan menceritakan kepada teman-temannya untuk menjaga dan merawat dengan perbedaan ini,” tandasnya.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi mengatakan, kehadirannya di Jawa Tengah untuk belajar secara langsung kepada Ganjar, dalam mengelola perbedaan dan berbagai persoalan.

“Salah satunya untuk belajar, karena kami menilai Pak Ganjar mengelola perbedaan dengan luar biasa,” katanya.

Menurutnya, Jawa Tengah memiliki jumlah penduduk 37 juta orang, dibanding Kalimantan Timur yang hanya 3,7 juta orang. Sehingga Jawa Tengah memerlukan pemimpin yang tangguh.

“Sepuluh kali lipat lebih banyak dibanding dengan Kalimantan Timur, sehingga Jawa Tengah diperlukan orang yang tangguh,” imbuhnya. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)

 

 

 

Berita Terkait