Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

REMBANG – Dalam rangka membantu pembangunan pengembangan wisata daerah, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I 2023 Kodim 0720/Rembang menyasar pantai wisata Dukuh Layur, Desa Gedongmulyo, Kecamatan Lasem.

Dandim 0720/Rembang Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak menyampaikan, sasaran TMMD ada dua, yaitu sasaran fisik dan nonfisik. Untuk sasaran fisik, yaitu Pengaspalan jalan dengan panjang 280 meter, lebar tiga meter, dan tebal 0,2 meter. Selain itu, juga membangun talut dengan panjang 155 meter, lebar 0,3 meter dan tebal 1,5 meter. Sedangkan untuk sasaran nonfisik, dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan dan memberi wawasan kebangsaan

“Kami berharap, untuk program TMMD kali ini bisa disisipkan program yang menggugah Indonesia, seperti wawasan kebangsaan, tumbuhkan nilai-nilai nasionalisme. Ini penting, karena maraknya berita hoaks dan ujaran kebencian di tengah-tengah kehidupan kita, yang sangat potensi bisa memecah persatuan bangsa Indonesia,” jelasnya pada upacara pembukaan TMMD, di Lapangan Dukuh Layur, Rabu, (10/5/2023).

Bupati Rembang Abdul Hafidz menyampaikan, TMMD ada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan wawasan berbangsa dan bernegara, melalui kegiatan fisik dan nonfisik. Menargetkan daerah-daerah terisolir, tertinggal, rawan bencana, daerah perbatasan, wilayah pascakonflik, dan wilayah perkotaan yang kumuh.

“Berbagai pembangunan sarana prasarana perdesaan dari pelaksanaan TMMD selama ini telah dapat dinikmati oleh warga desa. Begitupun upaya pemberdayaan, telah berhasil memperkuat semangat masyarakat dalam menggali dan mengelola potensi desanya agar makin maju dan sejahtera,” tutur bupati.

Bupati berharap, kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk menyajikan karya nyata bagi kemajuan dan kemaslahatan masyarakat. Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat melalui TMMD dapat menjadi suatu kekuatan untuk memajukan desa, dalam hal ini menggali potensi wisata desa Gedongmulyo.

“TMMD ini untuk menggali dan mendayagunakan potensi, serta mengatasi berbagai isu atau persoalan terkini dengan solusi,” pungkasnya.

Senada, di Kabupaten Kendal, TMMD Sengkuyung I 2023 dilaksanakan di Desa Ngresepbalong, yakni desa yang masih terisolir dan membutuhkan akses jalan, termasuk peningkatan sarana transportasi.

Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Misael Marthen Jenry Polii menyampaikan, untuk sasaran fisiknya, menargetkan pengecoran jalan sepanjang 510 meter, lebar empat meter, dan tebal 12 sentimeter. Sedangkan sasaran nonfisik, berupa penyuluhan wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, pertanian, stunting, pengelolaan sampah, dan pariwisata.

“Dengan adanya pembangunan jalan nanti, tentu diharapkan dapat meningkatkan pergerakan ekonomi menjadi lebih lancar,” jelasnya pada pembukaan TMMD di Desa Ngresepbalong Kecamatan Limbangan, Rabu (10/5/2023).

Bupati Kendal Dico M Ganinduto menyampaikan, TMMD Sengkuyung merupakan contoh konkret gotong royong, yang melibatkan pemerintah, TNI, dan masyarakat, untuk membangun sarana prasarana yang berguna bagi lingkungan dan masyarakat.

“Semoga sinergi yang tercipta dalam TMMD Sengkuyung ini dapat menginspirasi kita semua untuk terus memelihara semangat gotong royong membangun bangsa” terang Dico.

Sedangkan di Kabupaten Jepara, pada TMMD Sengkuyung Tahap I 2023 membangun sarana prasarana di Desa Pancur. Antara lain, renovasi empat unit rumah tidak layak huni (RTLH) dan pembuatan jalan beton sepanjang 569 meter. Selain itu, terdapat layanan pemasangan KB implan kepada 70 orang ibu, pemberian vitamin, dan vaksin ke sejumlah hewan ternak.

Penjabat (Pj) Bupati Jepara berharap, hasil dari TMMD dapat membantu masyarakat luas, khususnya warga Desa Pancur, Kecamatan Mayong.

“Ini merupakan kegiatan yang bagus, wujud sinergitas TNI, Polri, Pemerintah, dan masyarakat harus diteruskan hingga berlanjut,” ungkap Edy, pada pembukaan TMMD di Lapangan Desa Pancur, Rabu (10/5/2023).

Penulis: Mifta, Kominfo Rembang/Heri, Diskominfo Kendal/Reza Diskominfo Jepara
Editor: Di, Diskominfo Jateng