Desa Cemeng dan Kadipiro Sukses Tuntas Kemiskinan

  • 09 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

SRAGEN – Pemerintah Kabupaten Sragen menambah dua desa yang dinyatakan tuntas kemiskinan. Setelah pada Oktober 2022 lalu Desa Japung (Kecamatan Plupuh) diwisuda, kini giliran Desa Cemeng (Kecamatan Sambungmacan), dan Desa Kadipiro (Kecamatan Sambirejo) yang diwisuda dilakukan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Rabu (8/3/2023).

Bupati yang akrab disapa Yuni ini menyampaikan, pemerintah terus berupaya menurunkan kemiskinan di Kabupaten Sragen, mengingat data kemiskinan dalam satu desa disapu dengan pendekatan asesmen secara door to door atau dari rumah ke rumah. Pada tahun anggaran 2022, Pemerintah Kabupaten Sragen melalui inovasi Tuntas Kemiskinan (Tumis) pun telah menuntaskan tiga desa atau 1.287 kepala keluarga (KK).

Ditambahkan, berbagai program telah dilakukan untuk sasaran desa tumis ini, antara lain pelatihan melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), rehab rumah tidak layak huni (RTLH) dari Dinas Sosial (Dinsos), pengembangan usaha kecil menengah oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag), hingga bantuan ternak dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Sragen.

“Tetapi tidak fokus pada satu tempat, sehingga dipecah di beberapa tempat menjadi kurang signifikan dan tidak proposional. Dengan diberikan modal kerja dan sebagainya, harapannya sudah terentaskan dari kemiskinan,” ujarnya.

Yuni mengatakan, berdasarkan DTKS, KK miskin yang diusulkan di Desa Cemeng sebanyak 2.257 KK. Namun setelah di assesmen terdapat 623 KK, dan setelah diverifikasi ulang menjadi 529 KK. Mereka mendapatkan penanganan dengan bantuan RTLH Sragen sebanyak 281 rumah/unit, bantuan 172 jamban, bantuan pendidikan untuk 172 siswa, serta 80 sambungan listrik. Usaha Ekonomi Produkif (UEP) untuk 82 orang sesuai jenis usaha Rp2 juta, Jaminan Hidup Rp200 ribu selama 1 tahun untuk 142 keluarga, dan penerima bantuan iuran jaminan kesehatan nasional (PBI JKN) dari APBD untuk 527 orang masing-masing Rp42 ribu per bulan.

Sedangkan Desa Kadipiro, yang diusulkan sebanyak 2.014 KK. Namun setelah di assesmen terdapat 594 KK, dan setelah diverifikasi ulang menjadi 443 KK. Kemudian mendapatkan penanganan berupa bantuan RTLH Sragen sebanyak 72 rumah/unit, bantuan 62 jamban, bantuan pendidikan untuk 272 siswa, 52 sambungan listrik. Usaha Ekonomi Produkif (UEP) untuk 159 orang sesuai jenis usaha Rp2 juta, Jaminan Hidup Rp200 ribu selama 1 tahun untuk 115 keluarga, dan PBI JKN APBD Rp 42 ribu untuk 191 orang.

Sementara itu Kades Cemeng, Widayat, menyampaikan terima kasih karena banyak program pengentasan kemiskinan yang diberikan untuk warga di desanya. Seperti pelatihan, RTLH, akses listrik, jambanisasi, usaha ekonomi produktif, dan lain-lain.

“Semua program itu benar-benar sangat membangun bagi desa, supaya tuntas kemiskinan. Kami berharap program ini ada kesinambungan, sehingga Cemeng bisa terentaskan dari kemiskinan,” katanya.

Penulis : Miyos/Yuli, Diskominfo Sragen
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait