Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Kuota Subsidi Terbatas, Penyalur Pupuk Lengkap Diminta Beri Pengertian kepada Petani
- 08 Mar
- yandip prov jateng
- No Comments

BLORA – Seluruh Penyalur Pupuk Lengkap (Kios Pupuk Lengkap/ KPL) yang ada di Blora diminta dapat memberi pengertian kepada para petani, terkait keterbatasan kuota pupuk bersubsidi pada 2023.
Hal itu disampaikan Bupati Blora Arief Rohman pada silaturahmi akbar kios pupuk se-Kabupaten Blora, dan pelantikan pengurus Asosiasi Pengecer Pupuk dan Pestisida Kabupaten Blora, di pendapa rumah dinas bupati setempat, Senin (6/3/2023). Menurutnya, selain memberi pengertian kepada petani terkait terbatasnya kuota pupuk tersebut, bupati juga minta kepada para KPL, agar bisa menyalurkan pupuk subsidi dan nonsubsidi dengan baik, sesuai regulasi yang ada.
Disampaikan, pada 2023, kuota urea subsidi hanya 70 persen dari pengajuan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK), yang disetujui pemerintah pusat.
“Sedangkan NPK hanya 30 persen yang disetujui dari ajuan usulan RDKK. Untuk itu, petani harus diberikan pengertian,” tandas bupati.
Karenanya, lanjut bupati, 354 KPL tersebut diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada petani.
“Keberadaan KPL ini dibentuk untuk membantu petani, menyejahterakan petani. Untuk itu, jangan mempersulit petani, sering-seringlah membangun komunikasi, baik dengan petani maupun dinas terkait. Jika ada masalah, bicarakan bersama, pasti akan ada solusi,” imbuhnya.
Bupati menegaskan, dengan adanya keterbatasan kuota pupuk kimia subsidi dari pemerintah ini, pihaknya akan terus mendorong, agar program pertanian organik bisa terus dikembangkan.
Terkait musim panen yang sedang berlangsung, dirinya menyatakan siap untuk berkoordinasi dengan Bulog, agar serapan gabah petani bisa dimaksimalkan. Sehingga, dapat mencegah anjloknya harga panen petani.
“Tanggal 10 (Maret) nanti juga akan ada panen raya oleh Pak Presiden yang dipusatkan di Ngawi, sebelum ke Blora. Sehingga, kita akan minta Bulog untuk memaksimalkan penyerapan gabah petani kita, agar harganya tidak anjlok,” pungkasnya.
Ketua Asosiasi Pengecer Pupuk dan Pestisida, Naryoto, menyatakan siap untuk menyatukan koordinasi seluruh KPL, agar bisa memberikan pelayanan terbaik kepada petani.
“Insyaallah, kami siap melaksanakan arahan bupati. Kami siap untuk sesarengan mbangun Blora berkelanjutan, dengan menyalurkan pupuk sesuai ketentuan. Apalagi, ini mulai musim tanam kedua,” ungkap Naryoto.
Penulis: Tim Liputan Prokompim Blora
Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng