Danrem 073/Makutarama Kunjungi Anak Asuh Stunting

  • 06 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

REMBANG – Komandan Korem (Danrem) 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi, bersama sang istri Debby Purnomosidi berkunjung ke anak asuh stuntingnya, Kenan (13 bulan), anak dari pasangan Munjainatul Nafis dan Febri Rudiansyah, di Desa Kuangsan, Kecamatan Kaliori, Jumat (6/1/2023).

Kedatangannya dalam rangka memberikan paket vitamin, susu, buah, dan uang tunai kepada keluarga Febri, agar digunakan untuk pemenuhan asupan gizi si anak, yang mengalami stunting atau gangguan tumbuh kembang.

Danrem menyampaikan, pihaknya akan terus membantu pemerintah dalam menekan kasus stunting. Terlebih, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman telah dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Stunting Indonesia pada Juni 2022 lalu. Sehingga, komitmen ikut membantu pemerintah memerangi stunting juga ada pada jajaran di tingkat Korem sampai Kodim. Babinsa dalam hal ini, menjadi ujung tombak yang bergerak membantu pemerintah menangani stunting.

“Kita apresiasi inovasi yang dilakukan oleh pemkab rembang, seperti ada Telponi (Temukno, Laporno, Openi). Nyatanya pravelensi, persentase 11,9 di bawah target nasional 14 persen di 2024. Harapannya, tahun 2023 target tercapai di bawah 10, butuh kerja keras,” jelasnya.

Wakil Bupati Rembang selaku Ketua Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten, Mochamad Hanies Cholil Barro’, mengungkapkan penurunan stunting yang signifikan itu tak lepas dari pendamping keluarga, bidan desa, dan babinsa. Ditambah program baru, yakni Telponi, yang dalam bahasa Indonesia, temukan, laporkan, dan rawat anak yang terkena stunting.

“Telponi stunting ini upaya kita memetakan agar tidak adalagi kasus baru. Kita masih 11,9 persen, kalau angka sekitar 4.400 kasus. Di tahun ini, kita juga mempunyai 29 desa prioritas penanganan stunting, tahun kemarin 27 desa. Hasilnya cukup menggembirakan, semoga tahun ini hasilnya bisa bagus,” ungkap wabup.

Disampaikan, dengan adanya program anak asuh dari Danrem dan jajarannya, diharapkan dapat memacu semangat seluruh pihak untuk lebih giat lagi memberikan pemahaman tentang stunting, dan mengintervensi sasaran. Sehingga, upaya penurunan kasus stunting bisa maksimal.

Penulis: Mifta, Kominfo Rembang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait