Kurangi Risiko Bencana, BPBD Klaten Galakkan Bersih Sungai Lunyu

  • 22 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KLATEN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten menggalakkan bersih sungai Lunyu dalam rangka mengurangi risiko bencana akibat cuaca ekstrim.

Acara dibuka dengan apel kesiapsiagaan pada Minggu (20/11/2022) di SMP N 2 Klaten. Diikuti oleh Tim BPBD Klaten, TNI, Polri, PMI, OPD se-Kabupaten Klaten, Relawan serta masyarakat sekitar sungai.

Kepala BPBD Klaten Sri Winoto mengatakan, gotong royong bersih sungai lunyu dilaksanakan mulai dari aliran sungai Lunyu di Desa Ngrundul sampai dengan sungai Glogok, sepanjang kurang lebih empat kilometer.

“Kita lakukan dalam rangka membantu dan membentuk kesiapsiagaan masyarakat menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi. Karena beberapa hari terakhir ini memang sudah banyak bencana di Kabupaten Klaten baik itu luapan, banjir, angin puting peliung, ataupun longsor,” jelasnya.

Ia berharap dengan bersih sungai bisa mengurangi risiko bencana di sepanjang Sungai Lunyu sekaligus membentuk kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat.

“Kita tidak menyediakan alat (peserta membawa perlengkapan sendiri) mengingat banyaknya peserta yang ikut mulai dari Desa Ngrundul sampai aliran sungai Glogok mencapai ribuan,”ujar Sri Winoto.

Asisten Pemerintahan dan Kesra, Jaka Purwanto selaku Pembina Apel mengapresiasi kegiatan guna mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi tersebut.

“Harapannya hujan semakin reda sehingga aliran sungai mulai surut. Tentunya kita harus punya rencana untuk menghadapi bencana,” jelas Jaka.

Ia juga meminta untuk tetap memperhatikan keselamatan saat membersihkan sungai.

Pada kesempatan tersebut, Jaka menyerahkan alat kebersihan kepada perwakilan peserta bersih sungai.

Selanjutnya, seluruh peserta bersih sungai berangkat ke lokasi sungai yang dibagi dalam lima lokasi aliran sungai yakni Desa Ngrundul ( Kecamatan Kebonarum), Desa Duwet dan Manjung (Kecamatan Ngawen ), Desa Karanglo dan Kelurahan Gayamprit (Kecamatan Klaten Selatan) , Desa Sekarsuli dan Desa Jebugan ( Kecamatan Klaten Utara), dan terakhir di aliran sungai Lunyu dan Glogok Desa Semangkak (Kecamatan Klaten Tengah).

Penulis: ttr/kominfo-klt
Editor: WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait