Lindungi Keamanan Data, Pemkot Salatiga Luncurkan CSIRT

  • 17 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

SALATIGA – Untuk memberikan perlindungan pada keamanan data milik pemerintah, Pemerintah Kota Salatiga meluncurkan Computer Security Incident Response Team atau CSIRT. Peluncuran dilakukan di Ruang Bhinneka Tunggal Ika, Gedung DPRD Kota Salatiga, Kamis (17/11/2022).

Sekretaris Daerah Kota Salatiga Wuri Pujiasti berharap, dengan adanya CSIRT tersebut, Pemkot Salatiga dapat mengatasi potensi insiden siber dengan baik.

“Hari ini kita launching Salatiga_CSIRT. Saya ingatkan agar informasi jangan sampai bocor, keamanan data harus terus dijaga dengan baik,” pesan Wuri.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah Riena Retnaningrum mengatakan, Kota Salatiga menjadi Kota ke-10 dari 35 Kabupaten Kota di Jawa Tengah yang telah mendapatkan Register sebagai Kota CSIRT dari BSSN RI.

“Salatiga-CSIRT sudah dilaunching. Diharapkan ke depan langkah ini terus berkembang dan membutuhkan dukungan dan kerja sama dari TAPD dan SDM yang berkompeten di bidangnya,” kata Riena.

CSIRT diharapkan tidak hanya menjadi induk yang berada di Dinas Kominfo saja, namun bisa menyebar ke masing-masing dinas dan mempunyai agen-agen CSIRT.

“Meliterasi untuk dinas-dinas yang lain dengan agen CSIRT, baik admin atau tenaga ahli yang ada harus mempunyai kompetensi dan integritas. Sehingga keamanan siber di kota Salatiga bisa dijaga dan antisipatif,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pembangunan Manusia, Deputi III BSSN RI, Giyanto Awan Sularso mengatakan, CSIRT adalah upaya adaptif dan inovatif untuk melindungi seluruh lapisan di ruang siber termasuk aset informasi yang ada di dalamnya dari serangan siber.

“Dalam upaya menghadapi ancaman, BSSN RI membentuk ekosistem keamanan siber dengan membangun kekuatan siber. Salah satunya dengan membentuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT) tersebut sebagai bagian dari pelaksana keamanan siber di Indonesia. Kali ini kita meresmikan di Kota Salatiga, diharapkan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah (yang lain) bisa segera melakukan hal yang sama,” ujarnya.

Ia berharap Salatiga-CSIRT bisa berkoordinasi dengan CSIRT Provinsi Jawa Tengah dalam penanggulangan dan pemulihan insident keamanan siber. Sehingga akan ada respon cepat dalam insident siber ke depannya.

“Koordinasi itu penting, terlebih dalam pembentukan CSIRT ini sejalan dengan apa yang diterapkan pemerintah yang berbasis Sistem Pemeritahan Berbasis Elektronik (SPBE). Saya berharap CSIRT bisa mendukung penerapan SPBE dalam tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel,” pungkasnya.
Penulis: Rudy
Editor: WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait