Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Komunitas B2W Ajak Siswa Bersepeda ke Sekolah
- 18 Oct
- yandip prov jateng
- No Comments

KLATEN – Komunitas Bike To Work (B2W) menggelar kampanye bike to school atau gerakan bersepeda ke sekolah, di SMP Negeri 2 Wedi, Senin (17/10/2022). Kampanye ini digelar, untuk mengajak siswa kembali menggunakan sepeda ke sekolah.
Ketua Umum Komunitas B2W, Fahmi Saimima mengatakan, gerakan bersepeda ke sekolah bukan sekadar gerakan kepedulian lingkungan untuk pengurangan emisi gas buang kendaraan bermotor, namun juga mengajak pelajar tertib berlalu lintas. Tingginya penggunaan sepeda motor sebagai alat transportasi ke sekolah oleh pelajar, menjadi kondisi yang memprihatinkan.
“Kami bermaksud melaksanakan program kolaborasi bersama dalam tajuk program ‘Bike to School’, dengan mengunjungi sekolah-sekolah yang memiliki semangat dan kepedulian yang tinggi, akan budaya bersepeda dan peduli lingkungan hidup. Program yang kami inisiasi ini berlangsung secara nasional, dan memilih sekolah-sekolah terbaik dalam pelaksanaannya,” papar Fahmi.
Menurutnya, gerakan itu perlu mendapat dukungan dari pemerintah, institusi sekolah, hingga kalangan keluarga. Fahmi menuturkan, sekolah harus menjadi contoh bagi siswanya jika ingin menggalakkan bersepeda.
“Leading sector yang berpengaruh adalah pimpinan sekolah, harus punya keberpihakan bersepeda. Cara push-nya adalah perlu informasi yang berhubungan nilai-nilai tambah atau manfaat bersepeda,” ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Yunanta mewakili Bupati Klaten Sri Mulyani. Lewat sambutannya, Sri Mulyani menyampaikan apresiasi terhadap program Bike To School yang diinisiasi komunitas B2W.
“Budaya bersepeda bagi anak-anak sekolah, dapat menanamkan kepada anak-anak kita untuk peduli terhadap lingkungan, utamanya dalam mengurangi polusi udara. Selain itu pula, diharapkan dengan bersepeda dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas,” katanya.
Yunanta juga menyampaikan, pihaknya mendorong kepala sekolah di Klaten, untuk menegaskan aturan tidak diperbolehkannya siswa mengendarai sendiri sepeda motor saat pergi ke sekolah. Ia berharap kampanye program Bike To Work dapat diadopsi oleh sekolah lain di Klaten. Menurutnya aturan ini perlu ditegaskan karena siswa SMP secara aturan belum cukup usia untuk berkendara, serta demi keamanan dan keselamatan siswa sendiri.
“Kegiatan ini untuk mendukung program sekolah, terutama untuk implementasi kurikulum merdeka belajar, maka ini kita sambut dengan positif dan penghargaan yang setinggi-tingginya serta apresiasi. Jadi, memang tidak semua sekolah itu dihadiri seperti ini, maka dari itu program seperti ini bisa ditularkan ke sekolah yang lain, terutama melarang siswanya pergi ke sekolah dengan mengendarai sepeda motor,” ungkapnya.
Penulis: KontributorKabKlaten
Editor: WH/DiskominfoJtg