Stunting dan Lansia Telantar Jadi Perhatian Utama Pemkab Semarang

  • 17 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

UNGARAN – Penanganan stunting (gizi buruk) dan warga lanjut usia (lansia) telantar, menjadi salah satu prioritas penanganan masalah sosial di Kabupaten Semarang.

Hal itu disampaikan Bupati Semarang Ngesti Nugraha pada pelantikan pengurus DPC Gerakan Wanita Sejahtera (GWS) di pendapa rumah dinas bupati setempat, Jumat (14/10/2022). Menurutnya, beberapa program kegiatan telah siap dikerjakan, agar masalah sosial itu tertangani baik.

“Diharapkan dukungan semua pihak, termasuk para pengurus GWS agar program penanganannya dapat berjalan tepat sasaran,” ungkap bupati.

Disampaikan, meski angka kasus stunting relatif kecil, namun tetap menjadi perhatian serius. Instansi terkait diminta untuk melakukan penyisiran hingga ke tingkat desa, guna menemukan balita stunting. Sehingga, mereka dapat segera ditangani.

Sedangkan untuk lansia telantar dan kurang mampu, lanjut bupati, disiapkan beberapa kegiatan. Pertama, mereka akan diprioritaskan memiliki kartu tanda penduduk (KTP). Kartu identitas itu menjadi syarat utama untuk mengakses fasilitas jaminan kesehatan. Selain itu, juga agar dapat dimasukkan dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

“Dengan begitu, para lansia kurang mampu, maupun yang tidak punya keluarga itu, dapat terjangkau bantuan sosial dari pemerintah,” ujarnya lagi.

Bupati juga menjelaskan, akan segera diluncurkan program tambahan makanan bergizi, bagi lansia kurang mampu dan telantar. Pihaknya telah menganggarkan dana untuk memberikan makanan bergizi bagi 500 orang lansia. Makanan akan diberikan dua kali dalam sehari.

Ketua DPW GWS Jawa Tengah Dina Ali Hanafia menegaskan, jika GWS adalah organisasi sosial nonkepartaian.

“Kami sudah memiliki koperasi yang bisa berkontribusi kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kami siap siap bekerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat,” tegasnya.

Sebagai informasi, terpilih sebagai Ketua Umum DPC GWS Kabupaten Semarang periode 2022-2027, adalah Fitri Handayani, yang dibantu tiga orang ketua. Kepengurusan juga dilengkapi sekretaris, bendahara dan beberapa bidang. Di antaranya, bidang pengembangan anggota, organisasi dan kaderisasi, ekonomi dan usaha dana, koperasi UMKM, moral agama, iptek, seni budaya, dan bidang humas.

Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait