Lomba Cipta Menu B2SA, PKK Kudus Adu Kreasi Parijoto

  • 14 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KUDUS – Ada yang unik pada lomba cipta menu B2SA (beragam, bergizi, seimbang, dan aman) berbasis pangan lokal, tingkat Kabupaten Kudus 2022. Pasalnya, tema yang diangkat pada lomba kali ini adalah parijoto. Yakni, buah yang tumbuh subur di lereng Gunung Muria, yang dikenal memiliki banyak khasiat bagi kesehatan.

Di tangan kreatif ibu-ibu PKK dari sembilan kecamatan, parijoto dapat diolah menjadi aneka kudapan, hidangan, dan minuman.

Bupati Kudus Hartopo mengapresiasi atas penyelenggaraan lomba tersebut. Menurutnya, B2SA merupakan salah satu upaya edukasi, jika pangan lokal juga dapat menjadi sumber gizi utama.

“B2SA kalau menurut saya jadi B2SAH, yaitu beragam, bergizi, seimbang, aman dan juga yang terpenting halal,” ujarnya pada adu kreasi menu B2SA di Pendapa Kabupaten Kudus, Jumat (12/8/2022).

Disampaikan, pangan lokal sebagai sumber gizi tentunya menjadi upaya mencegah terjadinya stunting. Banyak pangan lokal yang mudah dijumpai sebagai alternatif yang tak kalah kandungan gizinya. Parijoto adalah salah satu pangan lokal yang terbukti kaya akan khasiat.

“Harapan kami, menu-menu parijoto yang di dalamnya terkandung banyak vitamin semoga menjadi inspirasi untuk masyarakat,” tuturnya.

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kudus Mawar Hartopo, menyampaikan terima kasih atas dukungan PT Nojorono Tobacco International, sehingga lomba B2SA dapat terselenggara dengan baik. Pihaknya berharap, sinergi bersama CSR bisa terus dilakukan.

Disampaikan, parijoto adalah buah terkenal kaya akan manfaat, khususnya bagi kesehatan ibu hamil. Selain itu, parijoto juga mempunyai nilai historis yang kental di Kabupaten kudus.

“Kita ngangkat parijoto dari Kudus yang punya nilai historis dan khasiatnya luar biasa. Dan karena parijoto yang diklaim daerah lain, kita sedang proses dan push itu (agar bisa klaim untuk Kudus),” katanya.

Presiden Direktur PT Nojorono Tobacco International, melalui HR Manager, Yulius Setiarso, menyampaikan pihaknya mendukung penerapan konsumsi akan B2SA dari rumah tangga. Upaya tersebut perlu dikembangkan melalui terobosan menu sehat yang mudah dibuat, murah bahannya, dan sederhana. Pihaknya berharap, tercipta kreasi menu B2SA dengan mengangkat bahan pangan lokal parijoto.

“PT Nojorono melalui bagian CSR bekerja sama dengan tim penggerak PKK. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dan peserta atas kepesertaannya dan bagi pemenang kami ucapkan selamat, mari ciptakan budaya menu B2SA berbasis pangan lokal,” ujarnya.

Peserta lomba dari TP PKK Kecamatan Gebog, Nina, mengungkapkan, salah satu menu andalannya yang berhasil mengantarkan gelar juara pertama, adalah lodeh umbut yang dipadu dengan parijoto.

“Andalannya di sini lodeh umbut parijoto. Biasanya jadi menu yang dibuat ketika ada event tertentu di Desa Rahtawu,” jelasnya, usai menerima uang pembinaan dan sertifikat penghargaan.

Penulis: Kontributor Kab Kudus
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait