Bekali Pelatihan Kewirausahaan, Kudus Siapkan Kemitraan UMKM dengan Toko Retail

  • 29 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KUDUS – Untuk meningkatkan kualitas produk UMKM agar dapat diterima di toko retail, Pemerintah Kabupaten Kudus menggelar pelatihan kewirausahaan, dengan menggandeng PT Indomarco Prismatama (Indomaret).

Bupati Kudus Hartopo menyampaikan, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan keterampilan dan keahlian para pelaku UMKM, agar dapat menyalurkan berbagai produk lokal yang dihasilkan. Untuk itu, bupati berharap, pelatihan tersebut dapat menjadi sarana untuk meningkatkan grade produk UMKM.

“Semoga pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas produk UMKM lokal, agar siap diajak kemitraan dengan seluruh minimarket ini (Indomaret),” jelas bupati, saat membuka pelatihan kewirausahaan tersebut, di Pendapa Kabupaten Kudus, Kamis (28/7/2022).

Selain itu, bupati juga berharap, agar kemitraan tersebut dapat menjadi contoh bagi toko retail lainnya, dalam upaya menjalin kemitraan dengan pelaku UMKM.

“Semoga ini bisa menjadi pilot project seluruh minimarket lain untuk dapat mengikutinya, sehingga dapat terjalin kemitraan dengan pelaku UMKM. Jadi pelaku UMKM dapat meningkatkan penjualannya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kudus,” harapnya.

Mengingat adanya seleksi dan standarisasi yang diterapkan oleh toko retail terkait brand yang akan dipasarkan, Hartopo berpesan untuk tetap menjaga dengan baik kualitas produk yang dihasilkan.

Sebab, lanjutnya, dengan selalu menjaga kualitas produk, dapat menjadikan daya tarik dan minat tersendiri bagi masyarakat, untuk setia menjadi konsumen produk tersebut.

“Kalau kualitas sudah baik, pasti banyak konsumen yang minat dengan produk yang disuguhkan. Semoga UMKM Kudus makin maju dan sejahtera,” ungkapnya.

Branch Manager Indomaret Cabang Semarang, Royanto Budi, menuturkan ke depan, akan ada pelatihan khusus pada peserta terkait proses packaging atau pengemasan, supaya produk dapat diterima toko retail dan masyarakat.

“Nanti kami beri pelatihan terkait tata cara perizinan untuk bermitra, pengemasan produk, pengelolaan manajemen, dan cara produksi dengan mengutamakan standarisasi, agar produk yang dihasilkan dapat diterima toko retail dan masyarakat,” ujarnya.

Peserta pelatihan Retno berharap, usaha jajanan khas Kudus keciput makin dikenal khalayak luas, dan dapat bermitra dengan seluruh toko retail yang ada.

“Semoga produk yang saya suguhkan dapat diterima masyarakat luas, terlebih dapat menjalin kemitraan dengan Indomaret dan toko retail lainnya,” harapnya.

Penulis: Kontributor Kab Kudus
Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait