Salsabila Lathifa Nisa, Peraih Medali Emas Seni Tari Daerah Pesonas 2022

  • 29 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SRAGEN – Memunyai keterbatasan bukan berarti tidak dapat berprestasi. Justru di balik keterbatasan itu, tersimpan potensi yang luar biasa.

Salsabila Lathifa Nisa adalah salah satu difabel (penyandang down syndrome) yang berprestasi. Ia meraih medali emas untuk salah satu cabang Seni Tari Daerah, yang diselenggarakan Pekan Special Olympics Nasional (Pesonas) 2022 di Semarang, pada awal Juli 2022 lalu.

Gadis yang akrab dipanggil Salsa itu tinggal bersama orang tuanya di Kalijambe RT 07 Desa Jetiskarangpung, Kecamatan Kalijambe, Sragen. Ia meraih medali emas di cabang Seni Tari Daerah untuk anak ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) dengan kriteria Low Ability Kategori 2.

“Saya senang sekali dan terima kasih,” ungkap salsa dengan wajah ceria saat mengetahui namanya diumumkan menjadi juara.

Selain menari salsa juga hobi bernyanyi. Ia juga dapat menyesuaikan irama lagu dengan lagunya. Saat ini ia gemar bermain Tiktok, serta mampu menirukan lagu dan gerakan yang ada pada aplikasi tersebut.

Orang tua Salsa, Mujiono dan Aam Sri Wulandari, mengatakan, mereka sangat mendukung apa yang menjadi bakat anaknya.

“Kami mengetahui bakat Salsa dari bapak/ibu gurunya di sekolah. Mulai saat itu kami memaksimalkan apa yang menjadi bakat anak kami. Pada setiap acara pentas, kami selalu mendampingi untuk memberikan semangat dan membesarkan hatinya,” terang Mujiono, Rabu (27/7/2022).

Ia menyampaikan terima kasihnya kepada pihak SLB YPPCG Surakarta, yang telaten dan sabar dalam mengarahkan anak-anak, sehingga dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan bakatnya masing-masing.

Mujiono berharap, ke depan Salsa lebih semangat dan berprestasi lagi. Dia ingin Salsa mengetahui jika orang tuanya sangat bangga dengan dirinya, walaupun memiliki keterbatasan.

Mujiono dan istri juga selalu mengajak Salsa untuk dapat bergaul dengan siapa pun, dan tidak boleh malu, walaupun mungkin terkadang ada yang kurang paham saat berkomunikasi dengan Salsa.

“Kami mengajak para orang tua yang mempunyai anak ABK, agar jangan merasa malu ataupun mengucilkan anak kita. Mari kita jaga amanah yang Allah berikan kepada kita dengan baik, memupuk semangat pada anak kita. Dengan keterbatasan yang mereka miliki, tidak membatasi ruang mereka untuk dapat lebih maju dan berprestasi,” jelasnya.

Sebagai informasi, Pesonas merupakan ajang yang diselenggarakan bagi anak-anak bertalenta khusus. Mereka yang turut serta dalam Pesonas merupakan penyandang disabilitas intelektual atau tuna grahita. Peserta Pesonas merupakan wakil dari 21 provinsi di Indonesia.

Penulis : Mira/Rofi_Diskominfo Sragen
Editor : WH/ul, DiskominfoJtg

Berita Terkait