Satgas PMK Aktifkan Dua Posko Awasi Lalu Lintas Ternak

  • 04 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

UNGARAN – Satgas penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) mengaktifkan dua Posko pengawasan lalu lintas ternak, guna mencegah masuknya ternak sakit dari luar daerah Kabupaten Semarang.

“Dua Posko ada di Tengaran dan Jambu yang menjadi pintu masuk ternak dari luar daerah,” jelas Wakil Ketua Satgas PMK, Suratno, usai mewakili Bupati Semarang menerima bantuan obat-obatan PMK dari swasta, di Aula Kantor Dinas Pertanian Peternakan dan Pangan di Ungaran, Sabtu (2/7/2022) siang.

Dikatakan Suratno, pihaknya telah menyalurkan 4.300 vaksin untuk disuntikkan ke hewan ruminansia sehat, guna meningkatkan daya tahan tubuh ternak. Sehingga, tidak mudah tertular virus. Selain itu, juga telah disediakan obat-obatan untuk hewan yang terindikasi PMK.

“Terima kasih kepada pihak swasta yang ikut serta membantu penanganan PMK dengan bantuan obat-obatan,” ujarnya lagi.

Kepala Dinas Pertanian Peternakan Pangan Kabupaten Semarang Wigati Sunu menjelaskan, ada sebagain besar peternak memanfaatkan empon-empon untuk mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga obat. Dia mencontohkan, ada pengaduan peternak di Desa Gedong, Banyubiru, yang ternaknya terindikasi PMK.

“Kita sudah kirimkan tim medis untuk mengecek kondisi di sana. Selain obat, para peternak diimbau membuat empon-empon untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak,” terangnya.

Data yang ada, lanjutnya, hewan terindikasi PMK bertambah puluhan ekor ternak per hari. Pada awal Juli, tercatat 3.956 ekor ternak terindikasi PMK. Dari 19 kecamatan yang ada, hanya Ungaran Timur dan Jambu yang masih termasuk zona hijau PMK.

Sebagai informasi, penyerahan bantuan obat-obatan dan sarana pendukung, secara simbolis dilakukan oleh perwakilan CV Makmur Abadi dan PT Kunci Kencana Jakarta.

Penulus: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait