Berikan Peluang Wanita-wanita Desa untuk Berkarya

  • 09 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

JEPARA – Para wanita yang berada di pelosok desa diharapkan dapat menggali potensi desanya, agar mampu melihat peluang untuk berkarya.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko saat membuka rapat kerja wilayah Gerakan Wanita Sejahtera (GWS) di Pendapa RA Kartini Jepara, Rabu (8/6/2022). Menurutnya, mereka harus diberikan stimulan, edukasi, pengembangan, serta ruang yang seluas-luasnya untuk bisa berkarya.

“Saya yakin, masih banyak wanita-wanita hebat yang tersebar di pelosok desa untuk bisa digali potensinya,” ungkap Edy.

Karenanya, lanjut Edy, sebagai ormas nonpolitik yang memperjuangkan peningkatan kedudukan dan martabat wanita di segala bidang, GWS Kabupaten Jepara diharapkan mampu bergerak menyejahterakan wanita di setiap lini pembangunan. Caranya, dengan meningkatkan kompetensi mereka melalui pendidikan dan pelatihan, produktivitas, kreativitas, serta penguasaan akses teknologi dan informasi.

“Pemerintah akan selalu memberikan dukungan, agar wanita mampu memberikan peran dan kontribusi terbaiknya dalam pembangunan,” lanjutnya.

Ditambahkan, pihaknya meminta GWS agar dapat bersinergi dengan pemerintah, serta organisasi wanita lainnya, terutama dalam program pembangunan sosial kemasyarakatan, serta SDM wanita agar lebih berdaya saing dan mandiri.

Edy yakin, wanita adalah sosok tahan banting, yang mampu menghadapi setiap tantangan zaman, selalu tangguh dan kuat, serta mampu beradaptasi dalam segala situasi dan kondisi. Sebagaimana diwariskan tiga orang tokoh wanita hebat kebanggaan Jepara, yaitu Ratu Shima, Ratu Kalinyamat, dan Raden Ajeng Kartini.

“Salah satunya, melalui terjun ke dunia politik dan terlibat aktif dalam setiap pengambilan keputusan strategis,” ujarnya.

Menurut Edy, keterwakilan perempuan di legislatif juga belum mencapai ideal. Pada Pemilu Kabupaten Jepara 2019, keterwakilan perempuan di DPRD baru terisi 14 persen atau sebanyak 7 orang, dari 50 orang anggota legislatif yang ada. Namun, jumlah itu meningkat dibanding periode sebelumnya, yaitu 6 persen atau 3 orang dari 50 orang anggota legislatif.

“Pemahaman politik bagi perempuan juga mendesak dilakukan. Mereka harus didorong, agar mau terjun di kancah politik,” pungkasnya.

Penulis: Dian, Diskominfo Jepara
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait