Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Wagub Apresiasi BPJS Ketenagakerjaan-RSND, Beri Bantuan “Filly Hand”
- 03 Jun
- ikp
- No Comments

SEMARANG – Mengalami kecelakaan kerja hingga tangannya putus, tentu tidak pernah terbayangkan oleh Eko Suryanto, pegawai PT Sinar Agung Sukses Selalu Karanganyar. Kejadian itu dialaminya setahun lalu, saat membersihkan mesin conveyor. Tangan kirinya tanpa sengaja tersangkut karet conveyor dan terkena rodanya.
Kejadian itu diceritakan saat dia menerima bantuan filly hand, salah satu produk tangan buatan dengan teknologi biomechanic, di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND), Jumat (3/6/2022). Dia mengaku, seluruh pengobatan kecelakaan kerjanya dijamin oleh BPJS Ketenagakerjaan. Sejak dari menjalani amputasi di RS Oen Kandangsapi Surakarta, hingga menerima bantuan filly hand dan terapi penggunaannya, dengan total biaya lebih dari Rp160 juta.
“Saya sangat berterima kasih pada BPJS Ketenagakerjaan. Memang dari awal saya bekerja di perusahaan, untuk BPJS Ketenagakerjaan sangat membantu,” ungkapnya.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan, filly hand ini merupakan inovasi dari Universitas Diponegoro. Pihaknya memberikan dukungan atas inovasi tersebut, karena akan sangat membantu para pekerja yang membutuhkan tangan dan kaki buatan, akibat kecelakaan kerja.
“Ini adalah salah satu program yang baik, kolaborasi yang baik. Nanti kita juga dengan Prof Sutopo (Dirut RSND) akan melihat bagaimana bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, supaya riset-riset ini bisa terimplementasi, bisa diproduksi, sehingga terasa manfaatnya bagi pekerja,” ucapnya.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara BPJS Ketenagakerjaan dan RSND. Kerja sama itu perlu didorong untuk terus dikembangkan agar memberi manfaat kepada banyak pihak. Antara lain kepada Undip yang hasil risetnya bisa diimplementasikan secara nyata, kepada pekerja yang memiliki kebutuhan terhadap tangan dan kaki palsu, maupun kepada BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan pemenuhan kebutuhan dengan harga yang lebih terjangkau, sekaligus mengampanyekan bangga terhadap produk buatan Indonesia
“Nah ini kita dari Pemprov Jateng, atas nama pribadi juga atas nama pemprov, ayo kita bareng-bareng sosialisasikan ini. Nanti seperti Mas Eko, bisa beraktivitas lagi. Memang ini butuh waktu untuk melatih motoriknya. Juga (riset) ini baru yang untuk tangan, nanti akan dikembangkan oleh RS Undip yang kaki. Nah ini kita dorong betul,” tuturnya. (Humas Jateng)*ul



