Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Tegal Siapkan “City Walk” dan Pusat Kuliner di Tengah Kota
- 04 Apr
- yandip prov jateng
- No Comments

TEGAL – Rekanan penyedia proyek City Walk Kota Tegal didorong untuk segera menyelesaikan pekerjaannya. Dengan begitu, fasilitas umum tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat, saat lebaran 1443 Hijriyah.
Sekretaris Daerah Kota Tegal, Johardi, menyebutkan, pembangunan City Walk Tegal telah mencapai 80 persen, dan harus selesai sesuai target, yakni sebelum Idulfitri.
“Harapannya di bulan Lebaran sudah selesai. Ini yang saya khawatirkan kalau di bulan Ramadan belum selesai, maka denda-denda berikutnya akan semakin tinggi. Sehingga kami mohon kepada rekanan yang mengerjakan proyek ini agar bisa lebih serius,” beber Sekda Johardy, di lokasi City Walk Kota Tegal, Senin (4/4/2022).
Menurutnya, dari hasil pemantauan tersebut, terdapat beberapa elemen yang belum terpasang, seperti blok paving di ruas kiri jalan, tanaman hias, serta lampu-lampu hias. Selain itu, sejumlah kursi yang telah dipasang juga mengalami kerusakan, karena beberapa komponen hilang.
Johardi pun mengimbau masyarakat Kota Tegal untuk turut mengawasi penggunaan fasilitas umum. Ia bahkan siap menindaklanjuti laporan terkait perusakan fasilitas Kota Tegal.
“Ini tentunya kami mohon kepada seluruh masyarakat Kota Tegal yang tercinta ini, mohon kita saling memberikan pengawasan bersama. Kalau ada masyarakat yang sengaja merusak, mohon dilaporkan saja kepada OPD. Kami siap untuk bisa menindaklanjuti. Mari kita bersama-sama membangun Kota Tegal untuk masyarakat Kota Tegal. Jadi pengawasannya juga untuk masyarakat Kota Tegal,” kata Johardi.
Selain City Walk, imbuhnya, Pemkot Tegal juga mempercepat pembangunan pusat kuliner (foodcourt) dan lahan parkir di sebelah timur Balai Kota Tegal. Proyek yang dibangun di atas lahan milik Perusahaan Daerah (PD) Citra Mandiri Jawa Tengah (CMJT) itu diperkirakan dapat selesai dan ditempati pada empat bulan ke depan.
“Tahapannya sedang upaya pemerataan lahan. Berikutnya akan ada pemadatan, setelah pemadatan baru ada pembangunan. Kemudian, nanti ada pengaspalan secara keseluruhan. Baru kemungkinan setelah dalam waktu empat bulan, baru ada penempatan untuk para pedagang,” tegas Johardi.
Sementara itu, Kepala Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Diskop UKM dan Perdagangan) Kota Tegal, Muhammad Rudy Herstyawan, menjelaskan, pusat kuliner di sisi timur Balai Kota Tegal itu akan ditempati 185 orang pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Rumah Makan (RM) Dewi, 50 orang dari Jalan Kartini, dan sebagian pedagang dari Paguyuban Lesehan Kaki Lima Jalan Ahmad Yani Tegal (Paleska Jaya Tegal).
“Mudah-mudahan jadi pusat kuliner, Ahmad Yani clear, kemudian Kartini juga clear. Jadi Tegal tambah ramailah. Nanti di sebelah RM Dewi untuk kantong parkir, di sana nanti menampung 500 unit motor, kalau di sini hanya menampung 30-an unit mobil,” imbuh Rudy.
Disebutkan Rudy, bentuk fisik bangunan akan dibuat dengan konsep minimalis, sesuai dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp1,6 miliar. Nilai tersebut jauh dari anggaran idealnya.
“Totalnya itu banyak sekali, kalau yang idealnya Rp30 miliar. Tapi ini kan kita mesti yang minimalis jadi nanti hanya pakai rangka baja kanopi balkon,” ujarnya.
Penulis: Kontributor Kota Tegal
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng