Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

BATANG – Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Batang Industrial Park (BIP) menjadi target pasar ekspansi bisnis air baku Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Sendang Kamulyan. Alasannya, kedua kawasan industri tersebut akan menyerap ratusan ribu tenaga kerja yang membutuhkan pasokan air bersih, secara rutin.

Demikian disampaikan Bupati Batang Wihaji, saat ditemui di Pengadilan Negeri Batang, beberapa hari lalu.

“Mereka semua itu butuh air di luar kebutuhan air untuk industri. Tahun depan hampir 25.000 tenaga kerja baru sekarang lagi bangun pabrik KCC Glass butuh 5.000 orang, pabrik sepatu dari Taiwan 10.000 orang, dan pabrik lampu Alpan dari Amerika juga butuh 10.000 orang,” ujar Bupati Wihaji.

Dijelaskannya, pertambahan pelanggan air baku akan berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat Batang, yakni lewat peningkatan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) PUDAM Sendang Kamulyan.

“Saya menyakini itu dan tinggal menunggu waktu saja. Oleh karena itu mulai sekarang PUDAM Sendang Kamulyan Batang harus berbenah menyiapkan sesuatunya secara profesional,” harapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PUDAM Sendang Kamulyan Batang, Yulianto, menyatakan pihaknya membutuhkan nilai investasi yang tidak sedikit, demi menyiapkan sumber air baku yang dibutuhkan kedua  kawasan industri besar di Batang.

Ia menyebutkan kebutuhan air baku di KITB diperkirakan sebanyak 1.800 liter per detik, sedangkan kapasitas sumber air permukaan yang ada saat ini hanya sekitar 500 liter per detik. Sisa kebutuhan akan dipenuhi dari hasil penyulingan air laut.

“Ini dibutuhkan biaya investasi yang tidak sedikit. Oleh karena itu, kita kerja sama dengan pihak ketiga. Kalau ini bisa tercapai, insyallah tahun kedua, (nilai) dividen kita bisa mencapai Rp10 miliar,” ungkapnya.

Penulis: Edo, MC Batang
Editor: Tn, Diskominfo Jateng