Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Lomba Desa, Kesambi Angkat Inovasi Posyandu dan UMKM
- 23 Mar
- yandip prov jateng
- No Comments

KUDUS – Inovasi tukar sampah rumah tangga dengan telur ayam, mampu mengantarkan Desa Kesambi maju mewakili Kecamatan Mejobo, pada lomba desa tingkat kabupaten.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kudus Mawar Hartopo, mengapresiasi inovasi yang digagas oleh pihak pemerintah desa, bersama Bank Sampah Desa Kesambi dan posyandu setempat.
Menurutnya, inovasi tersebut mendukung program pemerintah dalam pemenuhan gizi balita, untuk pencegahan stunting.
“Hari ini di Desa Kesambi, semua pokja banyak memunculkan inovasi-inovasi. Contohnya, ada inovasi dari bank sampah dan posyandu, yang menerima sampah kardus dan plastik dan ditukar jadi telur ayam. Ini bisa dikategorikan sebagai upaya pencegahan stunting,” ujarnya, saat meninjau langsung inovasi tersebut, di Desa Kesambi, Selasa (22/3/2022).
Selain program tukar sampah, lanjut Mawar, ada juga potensi UMKM, seperti produksi roti, tas, hingga jamu tradisional. Melihat produk tas ramah lingkungan yang diproduksi oleh penyandang disabilitas, membuat Mawar tertarik untuk membelinya.
“Tadi ada yang memproduksi tas kertas ramah lingkungan dari penyandang disabilitas. Kalau ada yang ingin pesan tas dengan ukuran khusus, bisa datang ke sini. Pokoknya luar biasa. Kalau ada niat, pasti semua bisa diwujudkan,” tutur Mawar.
Kader Posyandu Desa Kesambi Nurhayati menjelaskan, program tukar sampah dengan telur, mendapat respon positif dari masyarakat kurang mampu. Sebab, sampah rumah tangga kardus dan botol plastik yang ditukar dengan telur ayam, dapat menjadi tambahan gizi untuk balita.
“Ide ini berawal dari kader posyandu dan karang taruna, dengan didukung desa,” ujarnya.
Koordinator Karang Taruna Desa Kesambi Egi menjelaskan, program tersebut sudah berjalan sejak 2021, dan dilaksanakan seminggu sekali pada Sabtu sore. Sampah yang telah dipilah, kemudian ditimbang, dan dihargai per kilogram, sesuai harga yang ditetapkan.
“Inovasi dijalankan mulai 2021 dan langsung mendapat dukungan pemerintah desa. Masyarakat sangat support, karena telur ayam dikonsumsi untuk tambahan gizi anak-anak,” ungkapnya.
Kepala Desa Kesambi Mokhamad Masri mengatakan, pihaknya melakukan upaya pengembangan ekonomi, melalui sosialisasi dan pelatihan bagi pelaku usaha. Menurutnya, geliat UMKM di desanya saat ini bisa dibilang berhasil mengurangi angka pengangguran, karena mampu menyerap tenaga kerja dari warga setempat.
“Kami selalu melakukan sosialisasi atau pelatihan-pelatihan untuk pengembangan ekonomi masyarakat, yang sebagian besar bekerja di bidang peternakan, perikanan, dan UMKM. Saat ini, pelaku usaha mikro telah mampu menyerap tenaga kerja, yang sekaligus menurunkan angka pengangguran,” katanya.
Penulis: Kontributor Kab Kudus
Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng