Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

JEPARA – Agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, dengan menjaga jarak dan tertib saat antre membeli minyak goreng murah, Bupati Jepara Dian Kristiandi tidak segan untuk mengingatkan mereka melalui pengeras suara.

“Ayo pakai masker, yang tidak pakai masker tidak dilayani,” kata bupati saat turun tangan membantu pendistribusian minyak goreng pada operasi pasar di Pasar Mlonggo dan Pasar Bangsri, Rabu (2/3/2022).

Bupati menyampaikan, sebanyak 8.796 liter minyak goreng didistribusikan kepada masyarakat melalui operasi pasar, yang digelar di pasar-pasar tradisional di seluruh wilayah Jepara secara bertahap.

“Operasi pasar sekaligus pembagian minyak goreng murah ini untuk membantu masyarakat, di tengah kelangkaan yang terjadi,” ungkap Andi, sapaan akrabnya.

Diketahui, agar tidak berdesak-desakan, pembagian minyak goreng murah di Pasar Mlonggo dilakukan dengan menggunakan kupon. Sehingga, masyarakat yang ingin mendapatkan minyak goreng harus mengantre dulu, dan setiap orang dibatasi maksimal untuk pembelian dua liter saja.

Operasi pasar dilaksanakan dalam dua tahap, hari pertama dilaksanakan di pasar wilayah Jepara bagian utara, yakni Pasar Jepara II, Tahunan, Mlonggo, Bangsri, Kelet, dan Tanggulasi Donorojo.

Sedangkan tahap kedua, dilaksanakan Jumat (4/3/2022), di Pasar Lebak Pakisaji, Mindahan Batealit, Kedung, Pecangaan, Kalinyamatan, Welahan, dan Mayong. Di mana, masing-masing pasar disediakan 570 liter minyak, dengan harga Rp14 ribu per liter.

Warga Desa Jambu Timur Nurul Aini, mengaku senang dengan adanya minyak goreng murah ini.

“Sudah beberapa minggu ini, sulit mendapatkan minyak goreng. Kalaupun ada, harganya cukup mahal yaitu antara Rp20 hingga Rp22 ribu per liter di pasaran,” ungkapnya.

Penulis: Kontributor Kab Jepara
Editor: Di, Diskominfo Jateng