Blora Gandeng Unwahas untuk Tangani Desa Miskin

  • 24 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SEMARANG – Pemerintah Kabupaten Blora terus mendorong keterlibatan perguruan tinggi dalam membangun wilayah tersebut. Khususnya, di desa yang termasuk kategori miskin.

Hal itu disampaikan Bupati Blora Arief Rohman saat mengisi kuliah tamu dan penandatanganan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), di lantai VI gedung kampus setempat, Selasa (23/11/2021). Disampaikan, Kabupaten Blora memiliki berbagai macam permasalahan, seperti kemiskinan, stunting, pendidikan, infrastruktur, dan sebagainya.

Menurutnya, dibalik permasalahan yang ada, Blora sebenarnya memiliki banyak potensi. Untuk itu, pihaknya menggandeng berbagai stakeholder untuk menyelesaikan permasalahan di Blora.

“Kami perlu untuk mengajak,
menggandeng semua stakeholder. Yang salah satunya, adalah perguruan tinggi, dalam hal ini Unwahas bisa hadir di Kabupaten Blora,” terang bupati

Bupati berharap, dengan adanya kerja sama dengan Unwahas, potensi yang ada di desa kategori miskin bisa dikembangkan.

“Kita ingin bersinergi, antara pemkab dengan perguruan tinggi.
Kami punya kewajiban untuk melibatkan kampus-kampus dalam membangun Kabupaten Blora,” ujar bupati.

Disampaikan, pihaknya juga akan melibatkan Baznas dalam memberdayakan desa kategori miskin di Blora. Sehingga, bisa diurai persoalannya dari berbagai aspek, seperti ekonomi, pendidikan, sosial, dan sebagainya.

Ketua Yayasan Wahid Hasyim Prof Dr Noor Achmad menyampaikan, dunia kampus tidak bisa dilepaskan dari daerah yang ada, sehingga persoalan-persoalan daerah perlu diketahui oleh dunia kampus. Termasuk dengan adanya kerja sama antara Unwahas dan Pemkab Blora.

“Kolaborasi semacam itu saya kira menjadi bagian yang sangat penting,” ucapnya.

Penulis: Kontributor Berita Blora
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait