Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
“Memetik Bintang” Promosikan Wisata Batang
- 08 Nov
- yandip prov jateng
- No Comments

BATANG – Berbagai destinasi wisata di Kabupaten Batang akan dipamerkan kepada masyarakat, melalui pementasan teater dan tari bertajuk “Memetik Bintang”, di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Atraksi seni dan budaya tersebut dapat disaksikan secara daring lewat kanal youtube Badan Penghubung Jawa Tengah, Minggu (21/11/2021).
“Pengambilan gambar akan dilakukan (pada) 5 November dan pertunjukan secara virtual akan ditampilkan pada 21 November 2021, di Anjungan Jawa Tengah TMII,” terangnya, saat ditemui di ruang kerjanya, beberapa hari lalu.
Sutradara pementasan, Ahmad Zaenuri, menerangkan, pementasan teater dan tari tersebut digunakan sebagai ajang promosi daerah, baik destinasi wisata, maupun makanan khas daerah.
“Tujuan supaya segala informasi objek wisata dan makanan khas yang dimiliki Kabupaten Batang bisa tersampaikan, melalui dunia pementasan,” ungkapnya.
Tak hanya itu, imbuhnya, pementasan kali ini, juga menginformasikan tentang vaksinasi Covid-19. Konten edukatif tersebut akan disampaikan dalam bentuk dialog khas Jawa Tengah.
“Pementasan kali ini dibalut dengan tradisi Jawa zaman Mataram Islam, supaya lebih familiar. Gaya Mataraman itu cuma sebagai media saja, yang terpenting inti pesannya agar tersampaikan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Salah seorang pelaku seni pementasan tersebut, Muhammad Arsyad yang berperan menjadi tokoh Demang, menuturkan, para seniman harus mampu menyesuaikan diri dengan berbagai situasi dan kondisi, termasuk saat pandemi Covid-19 mendera.
Menurut dia, pementasan secara virtual menjadi tantangan bagi pelaku seni, agar dapat berkreasi dengan inovasi di tengah situasi pandemi.
“Kami berupaya mengubah pola pikir yang semula harus mementaskan karya secara konvensional, sekarang berusaha membiasakan diri dengan tempat berekspresi yang baru,” terangnya.
Ia menambahkan, meskipun pertunjukan langsung tidak dihadiri penonton di lokasi yang sama, namun pemain harus merasakan bahwa penampilan tetap disaksikan walaupun secara maya.
“Kalau penontonnya cuma satu, dia tetap penonton kami yang harus dihargai dengan mementaskan karya sebaik-baiknya,” tandasnya.
Penulis: Heri, MC Batang
Editor: Tn, Diskominfo Jateng