Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Punya Nilai Tambah, Sampah Perkantoran Dipilah
- 10 Oct
- yandip prov jateng
- No Comments

BATANG – Aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Batang didorong untuk memilah sampahnya, terutama sampah anorganik yang bisa didaur ulang. Sampah-sampah tersebut dapat memiliki nilai tambah bila ditukarkan lewat bank sampah Uwuh Makmur yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batang.
Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, DLH Kabupaten Batang, Suyaini, menjelaskan, setiap jenis sampah anorganik dapat ditukarkan dengan nominal antara Rp500 hingga Rp2.000 per kilogram. Rinciannya, sampah berupa kardus dihargai Rp1.500-Rp2.000 per kilogram, kertas Rp2.000 per kilogram, botol plastic Rp1.000 per kilogram, dan botol kaca Rp500 per kilogram.
“”Selain lingkungan kantor jadi lebih bersih, ASN juga mendapat keuntungan secara finansial karena tiap sampah yang ditimbang akan ditukar dengan uang sesuai berat sampah yang ditimbang,” ujar Suyaini.
Lebih lanjut, program penimbangan sampah tersebut diharapkan dapat mengurangi timbunan sampah di gedung-gedung perkantoran instansi Pemerintah Kabupatan (Pemkab) Batang. Pemilahan sampah diperlukan untuk memudahkan proses daur ulang nantinya.
Salah seorang ASN Pemkab Batang, Taufik Nurrochman, mengungkapkan apresiasinya terhadap program bank sampah tersebut, tak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga pemeliharaan lingkungan tetap bersih dan sehat.
“Ruangan kantor jadi lebih bersih, dari kardus-kardus yang tidak diperlukan, tadi yang ditimbang ada kardus minuman gelas dan botol,” ungkapnya.
Penulis: Heri, MC Batang
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng