Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Miliki Instalasi Air Bersih, Warga Gumelar Kidul Tak Lagi Angsu ke Desa Tetangga
- 17 Sep
- yandip prov jateng
- No Comments

BANYUMAS – Warga Desa Gumelar Kidul Kecamatan Tambak kini tak perlu harus berjalan jauh untuk mengangsu air bersih. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Banyumas telah menyediakan instalasi air bersih melalui Program DAK Air Minum.
Kepala Desa Gumelar Kidul, Imam Tobroni, mengungkapkan, tidak banyak warganya yang telah memiliki sumur. Bahkan, sumur warga dengan kedalaman rata-rata 13-15 meter tersebut hanya mengeluarkan air saat musim penghujan. Alhasil, warga mengalami kelangkaan air bersih dan harus mengangsu air dari Desa Watu Agung yang terletak cukup jauh dari desanya.
Lebih lanjut, proyek pembangunan instalasi air bersih yang dibangun oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Kabupaten Banyumas terdiri dari pembuatan sumur bor dalam, pembangunan resevoir, perpipaan, dan paket sambungan rumah.
“Alhamdulilah kebutuhan air saat ini terpenuhi walaupun belum mencukupi untuk keseluruhan. Saat ini sambungan rumah ada 80 SR untuk 4 RT. Masyarakat juga melakukan swadaya sehingga perpipaan yang seharusnya 1.500 meter saja, bisa menjadi 2.800 meter. Ke depan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan warga yang terlewati pipa sebanyak 8 RT dari 9 RT yang ada,” ujar Kades Imam, usai acara peresmian instalasi air bersih di desanya, beberapa waktu lalu.
Bupati Banyumas, Achmad Husein, menyebut, kegiatan penyediaan jaringan air bersih untuk warganya tersebut didukung dengan alokasi anggaran sebesar Rp400 juta.
“Saya kan pernah di PDAM, jadi tahu airnya ini cukup bagus, bahkan saya berani meminumnya,” katanya
Bupati berpesan kepada pengelola untuk dapat memelihara pembangunan ini dengan cara menabung untuk perbaikan dan pengembangan.
“Pada bangunan ini ada pompa, ada pipa dan lain sebagainya, maka perlu biaya pemeliharaan. Untuk pompa minimal setahun sekali harus shutdown atau diservis, meski jika dipaksa bisa dua tahun. Namun, (pompa) bisa juga satu tahun bisa rusak maka untuk keberlangsungan perlu biaya pemeliharaan,” lanjutnya
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperakim) Banyumas, Kresnawan Wahyu Kristoyo, mengatakan, pada 2021, Kabupaten Banyumas mendapat alokasi Dana Alokasi Khusus Air Minum dan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), senilai Rp16,65 miliar. Rinciannya, anggaran DAK sebesar Rp9,3 miliar untuk 24 desa, dan anggaran program Pamsimas sebesar Rp7,35 M untuk hibah intensif desa (HID) di 18 desa dan Pamsimas Reguler di 12 desa.
“Kita targetkan tahap awal akan menyambungkan air bersih ke rumah warga sebanyak 1,891 sambungan rumah (SR),” katanya.
Salah seorang warga Desa Gumelar Kidul, Pujiah, bersyukur dengan adanya bantuan sumur bor tersebut. Selama ini, dirinya dan keluarga kesulitan mendapatkan air karena tidak memiliki sumur.
“Ya senang dengan adanya sumur bor ini, karena dulu air susah didapat dari desa sebelah, sering macet,” katanya
Penulis: Kontributor Banyumas
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng