Antre Sembako, Mbah Rofik Dapat Peci dari Gus Yasin

  • 18 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

KABUPATEN SEMARANG – Warga Dusun Candikidul, Desa Candirejo, Rofik, tak menyangka akan mendapatkan peci dari Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.
Pria lanjut usia tersebut awalnya hanya duduk sembari menunggu bantuan sembako yang akan dia terima dari NBRS Corp dan Blue Helmet Jateng, di Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Sabtu (18/9/2021).
Kemudian Gus Yasin, sapaan Wagub, yang melihat Rofik duduk seorang diri langsung mendatangi dan mengajak ngobrol. Namun, begitu melihat Rofik tidak mengenakan masker, Wagub langsung meminta seseorang memberikan masker kepadanya.
Maskere pundi mbah (maskernya mana mbah)? Ada masker nggak? Tolong mbahe dikasih,” kata Gus Yasin.
Setelah diberi masker, Rofik kemudian mengenakan maskernya. Dia pun digoda oleh Taj Yasin, saat masker yang dikenakannya terbalik.
Lha niku kuwalik mbah, pun dibenerke. Lha nek ngeten kan ketok luwih enom. Nembe napa teng mriki pak (lha itu terbalik mbah, dibetulkan dulu. Lha kalau begini kan terlihat lebih muda. Lagi apa di sini),” canda Wagub.
Rofik dengan nada santai menjawab kalau dia sedang menunggu sembako. Dia mendapat kabar kalau diminta datang untuk menerima bantuan sembako.
Lha niki kula diaturi mriki, angsal sembako (lha ini saya dikabari untuk ke sini, dapat sembako),” tuturnya.
Gus Yasin kemudian bertanya, mau ke mana Rofik setelah dapat sembako.
Njih mangke kondur (ya nanti pulang),” jawab Rofik.
Lha mangke mboten salat, mbah (Lha nanti tidak sholat, mbah)?” tanya Wagub, disusul jawaban Rofik akan salat nanti setelah sampai rumah.
Njih pun, niki kula aturi (peci) kagem salat. Ampun didol lho mbah (Ya sudah ini saya beri peci untuk salat. Jangan dijual mbah lho mbah),” seloroh Gus Yasin, diikuti tawa semua orang yang menyaksikan.
Rofik senang mendapatkan peci dari seorang wakil gubernur. Menurutnya, hal ini merupakan sebuah kehormatan bagi dia.
“Ya saya senang. Tadinya mau nunggu di sini, antre sembako. Malah diberi peci buat salat, seneng sekali,” kata Rofik.
Rofik mengatakan dirinya tidak akan menjual peci tersebut sesuai permintaan Wagub Taj Yasin. Kata dia, meski agak kebesaran, namun, peci ini akan dia pakai terus saat beribadah. (Humas Jateng)

Berita Terkait