Dapati Sejumlah Siswi SMA Sudah Dilamar, Gus Yasin Gencarkan “Jo Kawin Bocah”

  • 17 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

PEKALONGAN – Pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjadi solusi yang diambil pemerintah untuk menjamin kelangsungan pendidikan selama masa pandemi covid 19. Tetapi, di daerah-daerah yang budaya nikah dininya masih kental, PJJ justru dianggap “izin” kelonggaran untuk menikah sambil sekolah.

 

Fakta tersebut dijumpai Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, saat mampir ke SMAN 1 Petungkriyono, di sela-sela bersepeda, Kamis (16/9/2021).

 

Kepala SMAN 1 Petungkriyono Agus Dwi Prodo menyampaikan, di daerah itu, siswi lulus SMP yang akan melanjutkan ke SMA saja sudah banyak yang dilamar. Dia mencontohkan, di sekolah yang dipimpinnya, sudah tiga orang siswi kelas X yang bertunangan. Persoalan itu menjadi tantangan tersendiri.

 

“Orang tua kalau sudah ada yang menanyakan (anaknya), wis ora usah (tidak usah) sekolah. Jadi pikirannya orang tua (PJJ) kayak kejar paket C, sing sekolahe ora saben dina (yang sekolahnya tidak setiap hari). Sing (yang) penting dapat ijazah,” bebernya.

 

Tantangan ini, lanjutnya, tidak ringan. Sebab, menikah dini di Petungkriyono masih menjadi bagian dari budaya. Di samping itu, sekitar 80 persen orang tua siswa tidak berpendidikan memadai.  Untuk menekan pernikahan dini, pihak sekolah sudah berusaha mengedukasi masyarakat.

 

Wakil Gubernur Taj Yasin  menyadari, daerah-daerah di pinggiran dan terpencil memang masih kental dengan budaya nikah dini. Maka, keberadaan sekolah diupayakan dekat dengan masyarakat, agar mudah diakses. Pembelajaran tatap muka pun, saat ini tengah didorong untuk dimulai, dengan catatan ketat dalam menerapkan protokol kesehatan.

 

Nah ini (pernikahan dini) memang perlu diperhatikan khusus. Dan mereka harus didorong (kesadarannya),” ujarnya.

 

Ditambahkan, pemerintah telah berupaya agar jangan sampai ada siswa yang putus sekolah, termasuk dengan alasan menikah dini.

 

“(Nikah dini) Selain (jadi) putus sekolah, juga berbahaya. Kita lagi kampanye untuk ‘Jo Kawin Bocah‘. Kita dorong itu,” pungkas dia. (Humas Jateng)

 

Berita Terkait