Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Tak Sekadar Gaya Hidup, Olahraga Berpotensi untuk Mendulang Prestasi
- 12 Sep
- yandip prov jateng
- No Comments

WONOSOBO – Para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Wonosobo didorong untuk menggelorakan semangat berolahraga. Langkah tersebut diperlukan untuk membangun dan menjadikan olahraga sebagai salah satu model sekolah kehidupan.
Demikian ditegaskan Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, saat bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan Haornas Tahun 2021, di halaman Pendapa Bupati, Kamis (9/9/2021).
Lebih lanjut disampaikan, masyarakat diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai positif yang terkandung di dalam aktivitas olahraga, sekaligus membuka ruang yang lebih luas untuk pengembangan olahraga.
“Terlebih lagi saat kita mampu memosisikan olahraga sebagai kebutuhan dan gaya hidup, secara tidak langsung akan membuka ruang yang luas bagi bermunculannya bibit-bibit potensial olahraga yang berprestasi, yang selanjutnya bisa dibina dan dikembangkan,” beber Afif.
Terkait hal itu, bupati menyampaikan apresiasi dan dukungannya kepada para atlet Wonosobo yang menjadi wakil Jawa Tengah pada ajang PON XX dan Peparnas XVI di Papua, tahun ini. Apresiasi diberikan dalam bentuk bantuan operasional sebesar Rp30 juta per orang.
Afif menyebutkan terdapat enam orang atlet yang akan berlaga pada PON XX, yakni Barata Yuda dari cabang olahraga (cabor) pencak silat, Rizki Hanis Kusparwanto (balap motor), Dzarif Arkan Madani (FOBM), Efdal Prasetyo dan Fauzan Musanef (sepak bola), Rifki Akbar dan Ade Tia Armadani (muaythai). Sementara, atlet yang akan berlaga pada ajang Peparnas XVI berjumlah empat orang.
“Saya juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada atlet disabilitas Wonosobo, meskipun dihadapkan pada keterbatasan akan tetapi tetap mampu berprestasi, sehingga mewakili Jawa Tengah pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Tahun 2021 di Papua, antara lain Sumiarti (atlet Pelatnas Panahan untuk ASEAN Paragames), Istangin (bulu tangkis), Triyono (bulu tangkis), dan Narimah (bulu tangkis)”, kata Afif.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, M. Kristijadi menyampaikan, peringatan Haornas menjadi momen bangkitnya semangat pembangunan olahraga Kabupaten Wonosobo, baik olahraga pelajar, olahraga prestasi melalui KONI, olahraga rekreasi melalui KORMI, maupun olahraga disabilitas melalui NPCI.
Genjot Prestasi
Di tempat terpisah, Wakil Bupati Purbalingga, Sudono, menyatakan, kebijakan pengembangan dan pengelolaan olahraga di wilayahnya harus selaras dengan kebijakan nasional. Oleh karena itu, langkah kerja inovatif harus diterapkan.
“Kita sedang membangun GOR Indoor yang diharapkan 2022 nanti selesai. Sarana ini harus menjadi tempat monumental yang akan mencetak prestasi juara dibidang olahraga. KONI harus bisa mencetak lebih banyak prestasi baik di tingkat regional maupun nasional bahkan dunia,” kata Wabup Sudono.
Selain itu, Purbalingga juga memiliki sarana pembinaan olahraga air yang memadai di Objek Wisata Air Bojongsari (Owabong).
“Prestasi olahraga air Purbalingga juga mesti terus digenjot,” katanya.
Sementara itu, Ketua KONI Purbalingga, Eko Susilo, mengungkapkan rencana diselenggarakanya Pekan Olahraga Kedu-Pekalongan-Banyumas (POR Dulongmas) pada Oktober mendatang. Pihaknya optimistis, para atlet Purbalingga yang berlaga pada ajang tersebut akan meraih prestasi lebih baik daripada tahun sebelumnya.
“Mudah-mudahan Oktober nanti Purbalingga sudah level 2 Covid-19, sehingga memudahkan kita sebagai tuan rumah cabang renang,” kata Eko.
Selain POR Dulongmas, lanjutnya, Purbalingga juga menyumbang dua atlet dalam kontingen Jawa Tengah pada ajang PON Papua 2021. Mereka adalah Arifianto Firmansyah (cabor atletik) dan Susan Nur Hidayah (cabor panjat tebing).
Penulis: Danang Hari Purnomo, Diskominfo Wonosobo/Hr, Humas Purbalingga
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng