Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Vaksinasi untuk Pelajar dan Mahasiswa Dimulai
- 27 Aug
- yandip prov jateng
- No Comments

KOTA PEKALONGAN – Setelah lansia dan ibu hamil, giliran para pelajar tingkat SMP, SMA, serta perguruan tinggi di wilayah Kota Pekalongan memperoleh giliran vaksinasi Covid-19. Kegiatan vaksinasi tersebut menjadi langkah awal pemerintah untuk memulai kembali pembelajaran tatap muka.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih, saat memantau penyelenggaraan kegiatan vaksinasi bagi mahasiswa di Kampus Universitas Pekalongan (Unikal), beberapa hari lalu.
“Kegiatan vaksinasi yang menyasar ribuan mahasiswa kami ini sebagai rencana pelaksanaan kuliah tatap muka, di mana yang akan diutamakan melakukan pembelajaran secara langsung adalah bagi mata kuliah atau jurusan yang mengharuskan adanya praktek di laboratorium,” ujar Sekda Ning.
Dia menjelaskan, sertifikat vaksinasi menjadi salah satu syarat utama yang wajib ditunjukkan oleh mahasiswa saat perkuliahan tatap muka nanti.
“Mudah-mudahan nantinya semua mahasiswa kami sudah tervaksin, sehingga proses PTM relatif aman walaupun dengan kapasitas maksimal 50 persen, mengingat Kota Pekalongan saat ini sudah masuk level 3 berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri,” ungkapnya.
Sekda Ning menuturkan, pihaknya mempercepat pelaksanaan vaksinasi di seluruh wilayah Kota Batik, dengan jumlah target sebanyak 238 ribuan jiwa. Dengan begitu, kekebalan kelompok (herd immunity) dapat segera terbentuk.
Sebelum penyelenggaraan vaksinasi untuk pelajar dan mahasiswa tersebut, Pemerintah Kota Pekalongan telah melaksanakan vaksinasi bagi ibu hamil, warga difabel, kalangan lansia, dan masyarakat umum. Jumlah warga yang telah divaksin dosis pertama mencapai 30 persen.
“Capaian vaksinasi di Kota Pekalongan sejauh ini untuk dosis pertama sudah lebih dari 30 persen, sementara, untuk dosis kedua sebesar 19 persen. Mudah-mudahan dengan program serbuan vaksinasi secara gotong-royong ini, kita makin bisa mempercepat upaya untuk peningkatan cakupan vaksin paling tidak 70-80 persen,” tutur Ning.
Sementara itu, Rektor Unikal, Suryani, menjelaskan, semua tenaga pengajar dan tenaga kependidikan di kampusnya telah menjalani vaksinasi.
“Untuk vaksinasi bagi dosen dan karyawan sudah semua, yang belum mahasiswa, namun mahasiswa kami berasal dari berbagai daerah kemungkinan juga mereka di daerahnya sudah tervaksin. Kami data tetapi laporan terakhir kami belum dapat siapa yang sudah tervaksin dan siapa yang belum,” ungkap Suryani.
Sebagai informasi, vaksinasi bagi mahasiswa tersebut akan dilaksanakan hingga Senin (30/8/2021). Meskipun target prioritasnya adalah mahasiswa Unikal, namun kegiatan vaksinasi tersebut juga dibuka untuk mahasiswa yang bukan berasal dari kampus Unikal. Bahkan, warga Kota Pekalongan yang bukan berstatus sebagai mahasiswa. Calon peserta bisa mendaftar langsung ke lokasi vaksin dengan membawa KTP masing-masing.
Selain di kampus Unikal, vaksinasi bagi pelajar juga digelar di SMP Islam Pekalongan. Sasarannya, para pelajar sekolah tersebut sejumlah 265 orang. Ketua Umum Ma’had Islam Pekalongan, HM Andy Arslan Djunaid, mengungkapkan, program vaksinasi dilakukan dalam rangka pencegahan Covid-19 sekaligus persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) di lingkungan sekolah Ma’had Islam.
“Yang jelas (vaksinasi) ini sebagai ikhtiar untuk mencegah Covid-19, kemudian juga untuk persiapan PTM di sekolah. Insyaallah SMP dan SMA Islam Pekalongan siap melaksanakan pembelajaran tatap muka,” tambahnya.
Salah satu pelajar penerima vaksin, Eqtada Bilhadi Muhammad, mengaku tidak merasakan efek setelah divaksin alias Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
“Enak, tidak terasa apa-apa. Biar cepet berangkat sekolah, kata Eqtada.
Penulis: Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor: Tn, Diskominfo Jateng