GEDUNG SERVER BOYOLALI DIBANGUN MIRIP GEDUNG PENTAGON

  • 25 Aug
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

BOYOLALI – Gedung server yang tengah dibangun Pemkab Boyolali, merupakan pertama di Indonesia. Gedung yang akan menjadi induk program Boyolali Smart City ini, dibangun mirip dengan gedung Pentagon di Virginia Amerika Serikat.
Setelah ditinjau Bupati Boyolali, Seno Samodro beberapa waktu lalu, progres pembangunan gedung yang berada di barat gedung Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Boyolali ini semakin meningkat. Saat ini, Jumat (25/8) telah dilakukan dilakukan pengecoran pondasi bangunan yang merupakan induk dari smart city sehingga infrastrukturnya dibangun dengan spesifikasi yang tinggi. Spesifikasi keamanannya pun dibangun sangat kuat, serta anti bencana seperti gempa maupun kebakaran.

Gedung server ini akan menjadi data center dan beroperasi 24 jam penuh dengan grade 3. Ke depan, selain untuk penyimpanan data smart city Boyolali, tidak menutup kemungkinan disewakan ke pihak lain. Hanya saja terkait pembangunan gedung server ini, mengingat baru pertama di Indonesia, sehingga belum ada regulasi yang mengaturnya. Terkait ini, Bupati menyatakan segera merumuskan perangkat regulasi yang dibutuhkan.

Kepala Diskominfo Boyolali, Abdul Rahman mengatakan, mengingat vitalnya gedung server ini, sehingga syarat keamanan menjadi yang utama. Gedung server ini dibangun dengan back up tiga lapis. Sedangkan struktur bangunan, kekuatan beban mencapai 600 kg/m2 untuk beban maksimal. Spesifikasi ini jauh lebih tinggi dibandingkan pembangunan gedung biasa yang hanya mampu menanggung beban 150-200 kg/m2.

“Kekuatan konstruksi menjadi salah satu syarat utama,” kata Abdul.

Di bagian dalam, sistem menggunakan 2-3 kunci yang meliputi suplai kelistrikan, ketersediaan jaringan internet, serta monitoring. Tiga hal kunci tersebut digabung menjadi service level agreement (SLA) gedung server Boyolali, jaminan keamanan mencapai 99 persen.

 

Untuk disaster recovery, pihaknya juga bekerja sama dengan gedung server yang Jakarta. Begitu pula sebaliknya, pihak Jakarta juga dimungkinkan ikut sharing atau titip data di gedung server di Boyolali.

“Gedung server ini akan menjadi yang terbesar di Jawa,” imbuh dia.
Gedung data server sebagai penunjang program Boyolali smart city, saat ini sudah mulai dibangun dengan alokasi anggaran senilai Rp 4,2 miliar dan diharapkan November tahun ini selesai dibangun.

Berita Terkait