Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Sediakan Olahan Pangan Hewani secara ASUH
- 22 Aug
- yandip prov jateng
- No Comments

KOTA PEKALONGAN – Pengolahan bahan pangan hewani sebaiknya menerapkan konsep aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH). Setiap bahan pangan yang akan disajikan harus diolah dengan baik agar tetap sehat, bergizi tinggi, dan lezat.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi, mengungkapkan, konsep ASUH didasari oleh beberapa kejadian yang tidak diinginkan, seperti maraknya isu pelanggaran keamanan pangan oleh industri dan banyaknya kasus keracunan yang disebabkan kelalaian masyarakat dalam memilih bahan baku makanan.
Konsep ASUH, lanjutnya, dapat dipelajari oleh masyarakat, khususnya para ibu. Sebagai lini terdepan dalam keluarga, ibu memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan dan menjaga kualitas kesehatan keluarganya. Sepanjang proses pengolahannya, ibu harus membersihkan bahan makanan sebelum diolah, memastikan agar selalu mencuci tangan sebelum memasak, dan mengetahui cara penyimpanan yang baik agar makanan tak mudah dijangkiti kuman penyakit.
“Karena banyak isu-isu keamanan pangan yang mungkin para ibu belum mengetahui secara keseluruhan. Jadi, kami sengaja mengundang ibu-ibu ini karena ibu adalah lini terdepan pencegahan bahan pangan yang tidak sehat untuk konsumsi keluarga,” tutur Ilena, pada acara Sosialisasi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) dalam Rangka Penyediaan Produk Asal Hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH), bertempat di Aula Dinperpa setempat, Jumat(20/8/2021).
Pihaknya berharap, nantinya para peserta bisa menularkan ilmu yang didapat kepada tetangga, sanak saudara, dan teman-teman komunitas lainnya, agar lebih selektif memilih dan mengolah bahan pangan asal hewan yang ASUH sebelum dihidangkan untuk konsumsi keluarga.
“Sebenarnya Kesmavet itu mulai dari asal bahan pangan itu sendiri dari peternakannya, budidaya ternaknya, agar ternaknya terhindar dari berbagai penyakit hewan yang bisa menular ke manusia melalui daging, susu dan telur yang dihasilkan hewan tersebut,”bebernya.
Proses awal pengolahan daging hewan harus dilakukan secara benar dan halal, sejak pemotongan hingga distribusinya. Pengolahan di tingkat penjual produk olahan hewani juga harus dilakukan dengan benar dan bebas dari pencemaran.
“Penyimpanan hingga pengolahan bahan pangan asal hewan pun harus dipastikan dilakukan dengan baik dan benar,” tegas Ilena.
Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, berharap, kegiatan tersebut dapat menjadi media edukasi bagi para ibu agar dapat memahami cara memilih, mengolah, hingga menghidangkan olahan bahan pangan hewani yang terjamin keamanan dan kesehatannya bagi keluarga.
Penulis: Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor: Tn, Diskominfo Jateng