Muslim Indonesia Harus Senantiasa Jaga Persatuan

  • 05 Sep
  • Prov Jateng
  • No Comments

Cilacap -Indonesia mendapat pujian negara lain karena rakyatnya senantiasa hidup rukun dan menjaga persatuan meskipun terdiri dari beragam agama, suku, dan ras. Agar kondisi tersebut terus terjaga, semua rakyat, termasuk muslim di berbagai pelosok nusantara harus menjunjung tinggi kedamaian.

“Indonesia merupakan negara dengan mayoritas muslim, muslim yang penuh kasih sayang, menjunjung tinggi gotong royong serta cinta damai,” ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs Heru Sudjatmoko MSi saat memberi sambutan pada Haul Syekh Muhammad Busthomil Karim ke-39 di Masjid Raudlatul Jannah Sawangan, Mekarsari, Kecamatan Cipari, Cilacap, Senin (4/9) malam.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Cilacap Akhmad Edi Susanto, Ketua DPRD Cilacap Taswam, tokoh ulama dari berbagai daerah seperti Cilacap, Semarang, dan Lampung, serta forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopinda) setempat. Selain para pejabat, kegiatan tahunan tersebut juga dihadiri ribuan Jamiah Thoreqoh Naqsyabandiyah yang memadati jalan antara Desa Mekarsari dengan Cisuru.

Menurut Heru, keberagaman yang ada di Indonesia merupakan kekayaan bangsa. Ribuan pulau, bermacam budaya, perbedaan ras, suku, maupun agama yang tersebar di bumi Indonesia adalah karunia Tuhan yang harus dirawat. Jangan menjadikan perbedaan sebagai permusuhan apalagi pemecah belah persatuan.

“Kita harus bersyukur atas karunia ini, karena di negara lain yang tidak banyak keberagaman justru terjadi perang,” katanya.

Mantan bupati Purbalingga itu meminta, semua komponen masyarakat selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Pemerintah harus bersatu dengan masyarakat, karena pemerintahan tidak akan bisa berjalan tanpa keterlibatan rakyat.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada rakyat, demikian pula sebaliknya. Maka kita bareng-bareng ndandani jalan supaya jalan ke sawah enak, warga mengaji juga enak,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Heru juga berpesan agar semua pejabat dan masyarakat bekerja dengan baik. Jika ada yang salah maka kewajiban semua insan untuk saling mengingatkan agar kemudian melangkah di jalan yang benar.

“Saat ini semakin banyak pejabat yang terjerat kasus hukum, baik akibat korupsi maupun tindak pidana lainnya. Mugi-mugi di Cipari bebas dari korupsi, ora ana sing doyan korupsi, ora pingin korupsi blas,” pintanya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait