Ratusan Paket Bantuan untuk Warga Disalurkan

  • 26 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Puluhan ribu paket bantuan beras dan uang tunai disalurkan kepada warga Kota Pekalongan yang terdampak pandemi Covid-19. Terutama kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tukang becak, tukang parkir.

Dandim 0710/Pekalongan, Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan, menjelaskan, pembagian bantuan dilakukan oleh personel dari Kodim 0710/Pekalongan, Polres Pekalongan Kota, dan Dinsos-P2KB Kota Pekalongan. Rinciannya, 2.700 paket bantuan disalurkan melalui Kodim 0710/Pekalongan, 2.000 paket oleh aparat Polres Pekalongan Kota, dan 5.300 paket oleh Dinsos-P2KB Kota Pekalongan.

“Sasaran hari ini adalah kepada masyarakat yang belum terjangkau bantuan pemerintah, baik dari PKH, BLT maupun bantuan-bantuan lainnya,” ujar Dandim Hamonangan, saat ditemui Sabtu (24/7/2021).

Wali Kota Pekalongan sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, HA Afzan Arslan Djunaid, mengungkapkan, pembagian bantuan tersebut merupakan salah satu ikhtiar pemerintah untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 di Kota Pekalongan.

“Ini adalah salah satu ikhtiar pergerakan nyata, berupa penyaluran bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, terutama di sektor UMKM yang cukup berdampak dalam penerapan PPKM Level 4 di Kota Pekalongan. Bantuan ini paling tidak bisa meringankan beban mereka, Alhamdulillah semua sudah bergerak bersama dengan porsinya masing-masing,” tutur Aaf, sapaan akrabnya.

Wali kota berharap, masyarakat tetap patuh menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

“Mohon kerja sama untuk seluruh masyarakat Kota Pekalongan, misalkan PPKM Level 4 ini selesai, bisa tetap menjaga protokol kesehatan. Di RSUD Bendan, walaupun antrean di IGD ini sudah berkurang, tetapi ruang rawat inap dan ruang isolasi masih penuh. Begitu juga di rumah sakit rujukan Covid-19 lainnya seperti di RSUD Kraton, Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Budi Rahayu. Oksigen dan obat-obatan juga masih langka, dan harganya melambung jauh,” tegas Aaf.

Sebelumnya, Pemkot Pekalongan juga telah menyalurkan bantuan seribuan paket sembako untuk para pedagang kaki lima di wilayahnya. Bantuan tersebut berasal dari iuran para aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Pekalongan.

Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahuddin, menjelaskan, bantuan tersebut akan disalurkan secara bertahap. Sementara, beberapa bantuan lain dari pemerintah juga mulai disalurkan kembali kepada warga yang berhak.

“Para pedagang alhamdulillah banyak yang mendapat bantuan untuk UMKM, selain itu juga bantuan PKH yang sudah cair, ada pula bantuan dari pusat. Ini semampu anggaran dari Pemerintah Kota Pekalongan dan iuran rekan-rekan ASN,” terang Salahuddin.

Sementara itu, pembagian sembako juga dilakukan oleh jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekalongan, beberapa hari lalu. Sebanyak 120 paket sembako dibagikan kepada masyarakat terdampak Covid-19 dan masyarakat tidak mampu, yang berada di sekitar Lapas Kelas IIA Pekalongan.

Kalapas Kelas IIA Pekalongan, Agus Heryanto, mengungkapkan, pembagian sembako tersebut merupakan bagian dari program Kumham Berbagi. Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada Ketua RT dan perwakilan warga RT 01 RW 02, dan RT 07 RW 08 Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan di Halaman Masjid Hj Umi Sholechah Djunaid. Setiap paket sembako berisi lima kilogram beras dan satu liter minyak goreng.

“Sumber dana program Kumham Berbagi berasal dari zakat, infak dan sedekah petugas Lapas Kelas IIA Pekalongan,” ungkap Kalapas Agus.

 

Penulis: Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng

 

 

Berita Terkait