Gus Yasin : Pancasila Anugerah Terbaik bagi Indonesia

  • 05 Jun
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia, pernah menjadi soal ujian di Universitas Ahmad Kaftaro Damaskus Syiria. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengatakan, hal itu mengindikasikan, ideologi Pancasila telah mendapat perhatian dunia.

 

“Saya ingat betul ketika saya belajar di negara Syiria, pernah muncul pertanyaan, sebutkan ideologi Indonesia. Pancasila. Artinya, negara lain saja iri,’’ ungkapnya, saat menjadi narasumber dialog “4 Pilar Kebangsaan Sebagai Rujukan SDM Unggul dan Berkarakter”, di Hotel Dafam, Semarang, Jumat (4/6/2021).

 

Gus Yasin, sapaan Wagub, mengisahkan, beberapa dosen di tempatnya menimba ilmu itu bahkan sempat menyampaikan dengan rasa kagum, bahwa warga Indonesia sudah seharusnya bersyukur karena memiliki ideologi Pancasila. Sebab, hubungan antara manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia, sudah tertuang pada sila-silanya.

 

“Di situ (dalam sila pada Pancasila) diterangkan bagaimana hubungan manusia dengan Tuhan, dan hubungan manusia dengan manusia, yang sering kita sebut habluminallah wa habluminannas. Sila pertama mengatakan ke-Tuhanan Yang Maha Esa, artinya, kamu ingat ya, di dunia itu kamu tidak serta merta muncul atau lahir, ada campur tangan Tuhan.  Dan ada habluminannas. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelas Gus Yasin.

 

Wagub menilai, sila-sila pada Pancasila, sudah lengkap, karena sudah mencakup dua hubungan hal tersebut sehingga tidak perlu lagi dibahas ulang, apalagi ditentang.

 

“Kita sudah final. Pancasila adalah anugerah terbaik untuk kita semua, sebagai bangsa yang menjunjung tinggi hubungan antara manusia dengan Tuhan, dan manusia dengan manusia,” tuturnya.

 

Hal senada disampaikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono. Dia berpendapat, para founding father saat itu, sudah mempunyai gambaran tantangan zaman jauh ke depan. Berbeda dengan ideologi negara lain, Ferry memastikan Pancasila lebih visioner.

 

“Saya kira Pancasila lahir dalam rangka untuk memotret narasi-narasi tantangan zaman yang lebih dari itu. Ada lompatan-lompatan yang dihadirkan oleh Pancasila, (yang) mampu menjawab tantangan-tantangan akibat perkembangan zaman yang terus bergerak.” ungkap Ferry. (Humas Jateng)

 

Berita Terkait