UMKM Gayeng, Momentum Angkat Produk Jateng di Dalam dan Luar Negeri

  • 12 Apr
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno mengapresiasi penyelenggaraan UMKM Gayeng 2023 di Kota Semarang, Singapura, dan Belgia. Selain mengenalkan produk UMKM Jateng, pameran tersebut merupakan ajang yang sangat tepat untuk mengangkat dan memasarkan berbagai produk UMKM unggulan Jateng, di pasar potensial dalam maupun luar negeri.

“Momentum ini sangat penting, karena kalau bikin produknya sangat bagus tapi tidak bisa menemukan dengan pembeli itu percuma. Maka di momen seperti inilah, apa yang kita lakukan bersama dan saling bersinergi antara Bank Indonesia, pemerintah kabupaten/kota, dan semua stakeholder mengangkat UMKM,” ujar sekda, di sela pembukaan UMKM Gayeng 2023, di Hotel Tentrem Semarang, (12/4/2023).

Dalam pelaksanaan UMKM Gayeng, kata dia, semua stakeholder saling bersinergi untuk mengangkat UMKM, sehingga dapat berproduksi serta membantu memasarkan produk-produk UMKM. Di antaranya, dengan menampilkan produk-produk UMKM unggulan Jateng, di tempat-tempat yang potensial, termasuk pameran di luar negeri. Bahkan, seringkali pelaku UMKM yang bersangkutan tidak pernah membayangkan, produknya tampil dan dibeli konsumen dari luar negeri.

“Kami berterima kasih kepada Bank Indonesia, Duta Besar Singapura, Pak Suryo Pratomo, yang begitu konsen membantu UMKM Jateng, yang bisa dipertemukan dengan para pembeli. Ini sangat penting sekali,” beber Sumarno.

Menurutnya, UMKM Jateng terhitung profesional. Hal itu dilihat dari kurasi produk terus mengalami peningkatan, dan ini menunjukkan UMKM Jateng mampu bersaing. Sehingga harus dibantu dengan mempertemukan dengan pembeli. Terlebih UMKM Gayeng merupakan agenda tahunan Bank Indonesia sebagai bentuk dukungan bangga buatan Indonesia, terutama produk-produk UMKM Jateng.

Sekda berharap, pada momentum Lebaran ini semoga UMKM di Jateng juga menjadi bagian dari yang menerima dampak dari Lebaran. Apalagi sekitar 13 juta pemudik akan masuk Jateng dan penduduk Jateng menjadi hampir 48 juta jiwa. Karena itu, teman-teman UMKM diharapkan dapat menyiapkan para perantau yang akan membeli oleh-oleh-oleh khas daerah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwi Saputra menjelaskan, Pameran UMKM Gayeng 2023 di Kota Semarang, Singapura, dan Belgia, merupakan perhelatan yang kelima. Awal diselenggarkannya UMKM Gayeng pada 2019, hanya diikuti 76 UMKM, kemudian tahun 2022 diikuti 151 UMKM secara online dan 108 secara offline yang tersebar di Semarang, Belgia, serta Singapura.

“Sedangkan tahun ini, untuk peserta offline ada 130 UMKM. Yakni 80 di Semarang, 23 di Belgia, dan 27 di Singapura,” katanya.

Ditambahkan, tema pameran Go Grande atau yang bermakna Go Green, Sustainable, Digital, and Expor, sesuai dengan komitmen Bank Indonesia untuk mendorong UMKM binaan maupun mitra Bank Indonesia, supaya menjadi UMKM yang bertumbuh besar dan Grande. Tema tersebut juga sejalan dengan trend global dimana sekarang ekonomi bergeser dari linier ekonomi ke sekuler ekonomi.

“Intinya agar tercapai keseimbangan antara produksi dengan lingkungan. Jangan sampai produksi UMKM Jateng mengeksploitasi lingkungan, sehingga UMKM bisa sustainable, kemudian UMKM binaan Pemerintah Provinsi Jateng maupun Bank Indonesia bisa terus gayeng dan berkelanjutan,” harapnya. (Humas Jateng)*ul

Berita Terkait