Tumbuhkan Rasa Solidaritas di Masyarakat, Jogo Tonggo Tak Hanya Efektif Saat Pandemi

  • 01 Mar
  • bidang ikp
  • No Comments

SURAKARTA – Program Jogo Tonggo yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terbukti ampuh dan efektif untuk penangan Covid-19. Bukan hanya mampu menekan penyebaran virus, tapi juga sebagai jaring sosial di masyarakat.
Di Surakarta misalnya, sejumlah kelurahan telah membentuk Satgas Jogo Tonggo di tingkat RW. Mereka bekerja sama dengan pemerintah kelurahan dan TNI/Polri dalam penanganan Covid-19. Menariknya, pelaksanaan Jogo Tonggo itu menumbuhkan rasa solidaritas antarwarga.
Lurah Nusukan, Arik Rahmadani menuturkan, kelurahannya terdiri dari 24 RW, yang masing-masing telah terbentuk Satgas Jogo Tonggo.
“Masing-masing RW punya inovasi sendiri dalam pelaksaan Jogo Tonggo. Ada dapur umum, pengelolaan lele, dan sayur mayur. Hasilnya untuk memenuhi kebutuhan warga yang sedang isolasi mandiri,” ujarnya, saat ditemui Selasa (1/3/2022).
Dijelaskan, Satgas Jogo Tonggo tersebut juga bekerja sama dengan pihak Puskesmas untuk pemenuhan kebutuhan obat-obatan dan vitamin. Sedangkan sosialisasi, pencegahan, pendataan, dan penanganan di lapangan menggandeng Linmas dan Sibat.
“Satgas Jogo Tonggo juga bisa mengupayakan bantuan sembako yang ada di Dinas Sosial,” paparnya.
Arik bahkan menilai jika program Jogo Tonggo bukan hanya diperuntukkan saat pandemi Covid-19. Sebab, sistem yang diterapkan nantinya tetap dapat dilaksanakan pascapandemi.
“Jogo Tonggo sangat efektif, dan bukan hanya untuk penanganan Covid-19. Karena musibah bukan hanya penyakit tapi bisa bencana alam,” tuturnya.
Dirinya berharap, pandemi Covid-19 dapat segera berakhir.
“Harapannya, Covid-19 berhenti dan warga Nusukan hidup sehat,” tandasnya.
Matareno, seorang penyintas Covid-19 di Kelurahan Nusukan mengaku pernah terjangkit Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri. Beruntung, saat isolasi mandiri dirinya mendapat support dari warga melalui Satgas Jogo Tonggo.
“Selama isolasi mandiri empat belas hari saya di-support warga di sini. Mulai dari makan, obat-obatan sampai vitamin,” katanya.
Setelah dinyatakan negatif dari virus, Mataretno kemudian memilih bergabung menjadi relawan Satgas Jogo Tonggo di kampungnya.
“Setelah sembuh saya ikut Jogo Tonggo jadi relawan,” ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan Lurah Gandekan, Sugeng. Di kelurahannya ada sembilan RW, yang sudah memiliki Satgas Jogo Tonggo. Pembentukannya melalui SK Lurah sesuai tugas masing-masing.
Alhamdulillah Satgas Jogo Tonggo berjalan baik dan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di tingkat kelurahan,” ucapnya.
Menurut Sugeng, masing-masing Satgas Jogo Tonggo melakukan tugasnya dengan baik. Di antaranya sosialisasi protokol kesehatan, pencegahan, pendataan, hingga pemberian bantuan bagi warga yang terdampak Covid-19.
“Semua berjalan dengan baik. Jogo Tonggo sangat efektif, karena masyarakat sangat terbantu,” imbuhnya. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait