Tumbuhkan Cinta Lingkungan, Pemprov Jateng Ajak 150 Pemuda Nobar “Semes7a”

  • 10 Dec
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan LSM Kemitraan, mengajak 150 remaja menonton bareng film dokumenter bertema lingkungan “Semes7a”. Kisah nyata yang bercerita tentang perjuangan tujuh pahlawan lingkungan di pelosok Indonesia ini, diharap bisa menumbuhkan jiwa peduli lingkungan di tengah perubahan iklim global.
Nonton bareng “Semes7a” diikuti siswa -siswi mulai jenjang SMA/SMK/SLB dan perguruan tinggi, serta komunitas, di gedung bioskop yang berada di Paragon City Mall Semarang, Sabtu (10/12/2022). Acara itu dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno.
Sumarno mengatakan, film besutan sutradara Chairun Nissa itu menyajikan kisah pelestarian lingkungan pada tujuh provinsi di Indonesia. Mulai dari Bali, Kalimantan Barat, NTT, Yogyakarta, Jakarta, Aceh, dan Papua. Menurutnya, itu adalah media yang pas untuk menumbuhkan semangat cinta lingkungan tanpa menggurui.
“Pelestarian lingkungan merupakan program yang sudah lama kami jalankan. Upaya ini butuh kolaborasi untuk menjaga lingkungan,” ucapnya.
Sekda menyebut, menjaga lingkungan bisa dimulai dari hal kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, menanam pohon juga bentuk dari amal jariyah kepada alam dan anak cucu.
Ditambahkan, berdasarkan data Pemprov Jateng, perubahan iklim turut berdampak pada bencana. Misalnya yang terjadi di Kota Pekalongan, di mana mengalami penurunan air muka tanah dan terjadi rob.
Oleh karena itu, pemprov mengucurkan anggaran senilai Rp 12,75 miliar untuk pembangunan tanggul laut di Kota Batik sepanjang 700 meter. Tanggul laut tersebut merupakan bentuk intervensi dan bantuan pemerintah provinsi kepada Kota Pekalongan.
Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Ruminingsih mengaku, perubahan iklim memang berdampak di daerahnya. Setiap bulan pasti ada rob yang melanda di wilayahnya, apalagi saat musim hujan.
Dari situlah, pihaknya menggandeng banyak pihak termasuk LSM Kemitraan untuk turut mengatasi hal itu.
“Kerja sama dengan Kemitraan yang masuk di Pekalongan, membantu hal yang tidak bisa kami atasi, mulai dari edukasi, pendampingan, pembiayaan. Nah ini pemuda kita motivasi untuk ikut peduli melalui film,” sebutnya.
Project Leader Kemitraan di Project Manager Unit (PMU) Kota Pekalongan, Andi Kiki menyebut, dengan pemutaran film ini pihaknya berharap agar tumbuh kesadaran anak muda mencintai lingkungan.
“Kemitraan adalah Non Government Organization (LSM) yang bekerja sama dengan Pemprov Jateng dan Pemkot Pekalongan, agar melalui media film bisa tumbuh kesadaran anak muda terkait pelestarian lingkungan. Hal yang sudah dilakukan Pak Ganjar dalam menanam mangrove, itu juga bentuk nyata. Bisa juga dilakukan dengan hal kecil seperti memungut sampah,” ucapnya.
Sementara itu seorang peserta, Rio, mengaku termotivasi setelah menonton “Semes7a”. Ia bercerita terkesan akan laku Iskandar Waworuntu yang hidupnya diabadikan dalam dokumenter itu.
Iskandar memilih melestarikan lingkungan, dengan memberdayakan lingkungan yang awalnya tandus jadi lebih subur.
“Tadi suka waktu cerita dari Imogiri-Yogyakarta. Saya jadi terinspirasi dan ingin menjaga lingkungan, ya mulai dari lingkungan sendiri. Sekarang saya senang menanam cabai,” pungkas siswa SMAN 11 itu. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait