Tingkatkan Kualitas PNS, Jateng Buka Kesempatan Pelatihan di Luar Negeri

  • 29 Mar
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Peserta Tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 lalu di wilayah Jawa Tengah yang lolos secara resmi telah menerima surat keputusan (SK) CPNS, Jumat (29/3/2019). Usai menerima SK tersebut, oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mereka akan digembleng dengan pelatihan untuk peningkatan kualitas serta integritasnya melaksanakan berbagai tugas.

Total penerima SK CPNS sebanyak 1.841 dari total formasi 1.926 yang dibuka. Mereka terdiri dari tenaga medis, tenaga pendidikan, serta fungsional.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan para CPNS itu merupakan bibit-bibit unggul PNS.

“Ini peningkatan kualitas PNS. Ini bibitnya bagus-bagus. Tugas kita nanti, SDM kita akan melakukan peningkatan kapasitas dengan pelatihan-pelatihan,” katanya.

Ganjar menjelaskan, pelaksanaan pelatihan tersebut, bukan hanya di dalam negeri, namun juga di luar negeri. Hal itu dilakukan untuk membuka pemikiran para abdi negara agar mampu bersaing di kancah global. Tentunya pelatihan tersebut dikhususkan bagi para PNS yang sudah khatam soal integritas.

“Tidak hanya di dalam, termasuk luar negeri. Kemarin habis dikasih tahu salah satu staf dari Biro Perekonomian yang baru lulus dari New Zealand, mereka ternyata di sana bisa the best juga. Artinya, kita beri kesempatan luas bagi mereka,” ungkap gubernur.

Ditambahkan, CPNS merupakan tahapan sebelum akhirnya seseorang diangkat sebagai PNS. Mereka perlu waktu satu tahun untuk membuktikan kapasitasnya dalam berbagai pelatihan dan ujian melalui masa orientasi, masa prajabatan dan lainnya. Jika ditengok dari sisi pendapatan, mereka hanya akan menerima gaji sebesar 80 persen dari gaji PNS. Karena soal kapabilitas tersebut, Ganjar menegaskan pada proses dan hasil CPNS ini tidak ada campur tangan atau intervensi dari pihak manapun.

“Mereka adalah energi baru di birokrasi. Ada lebih banyak gurunya. Ada tenaga fungsional dan beberapa tenaga teknis. Dan ada yang dari yang berkebutuhan khusus. Ini kita tunjukkan penerimaannya secara fair. Tadi saya sempat menanyakan apakah ada kolusi, mbayar (suap), yang prosesnya tidak benar. Semuanya clear. Putrane Pak Sekda aja nggak keterima. Ini kita tunjukkan bahwa kita fair,” bebernya.

Ribuan penerima SK tersebut, jelas mantan anggota DPR RI ini, telah melalui berbagai tahapan seleksi, dari administrasi sampai uji kemampuan. Setidaknya, ada enam tahapan yang harus dilalui para peserta tes CPNS dari pendaftaran hingga pengumuman kelolosan. Yang sering dianggap terberat adalah proses Computer Assisted Test (CAT). Dalam proses CAT tersebut terdapat slot pertanyaan tentang kemanusiaan hingga kebangsaan.

“Ada harapan besar kepada mereka sebagai abdi negara mereka menjaga NKRI, Pancasila, silaturahmi, yang guru-guru, diharapkan anak-anak muridnya punya karakter dan kepribadian yang baik. Yang umum kita minta untuk menjaga integritas, layanan mudah murah cepat,” tandasnya.

Penulis : Ib, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Vi, Humas Jateng

Berita Terkait